National

Program Prabowo Buka Peluang Magang bagi Lulusan UNS di Garuda Indonesia

Program Magang Nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai bagian dari Paket Stimulus Ekonomi 2025 mendapat sambutan positif dari para peserta. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi lulusan baru agar memperoleh pengalaman kerja nyata sekaligus menekan angka pengangguran. Salah satu peserta yang berhasil lolos seleksi tahap pertama adalah Catherine Sibarani, lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang kini menjalani magang di Garuda Indonesia. Ia menilai program ini sebagai langkah nyata pemerintah dalam membuka akses generasi muda menuju dunia profesional.

Program ini menargetkan 100 ribu peserta magang yang dibagi dalam dua gelombang, masing-masing 20 ribu di batch pertama dan 80 ribu di batch kedua. Para peserta menerima uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), jaminan sosial ketenagakerjaan, serta sertifikat resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai pengakuan nasional atas pengalaman kerja mereka. Batch pertama telah dimulai sejak 20 Oktober, sementara gelombang kedua akan segera dibuka pada awal bulan ini. Dengan dukungan pemerintah, inisiatif ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk memperkuat daya saing tenaga kerja muda Indonesia.

Catherine menyampaikan rasa terima kasih kepada Prabowo atas program yang menurutnya menjadi jembatan penting bagi generasi muda untuk meniti karier. Ia mengaku bangga karena dapat menjadi bagian dari peserta magang di perusahaan nasional sekelas Garuda Indonesia. Meskipun sempat menghadapi sejumlah kendala teknis selama proses seleksi, seperti perubahan tenggat waktu dan jadwal mendadak, semangatnya tidak surut untuk memanfaatkan kesempatan emas tersebut. Bagi Catherine, pengalaman ini menjadi batu loncatan berharga dalam perjalanan profesionalnya.

Kini, Catherine ditempatkan di Unit Treasury Management Intern PT Garuda Indonesia, posisi yang sangat relevan dengan latar belakang pendidikannya di bidang manajemen. Ia menilai kesesuaian antara jurusan kuliah dan bidang magang sebagai faktor penting dalam mengasah kompetensi dan memperkuat kesiapan kerja. Pengalamannya mencerminkan keberhasilan program dalam menghubungkan kebutuhan industri dengan potensi lulusan muda. Melalui inisiatif ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap kesempatan magang tidak hanya menjadi pengalaman sementara, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan tenaga kerja Indonesia.

Alexander Jason – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...