National

Riset Terbaru: Industri Manufaktur Menguat di Tahun Pertama Prabowo, Dorong Pemerataan Ekonomi Nasional

Riset BRI Danareksa Sekuritas mengungkapkan bahwa peranan sektor industri manufaktur dalam perekonomian Indonesia semakin menguat di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal tersebut terlihat dari data komposisi Penanaman Modal Asing (PMA) hingga kuartal III 2025 yang didominasi oleh sektor industri manufaktur.

Chief of Economist and Head of Fixed Income Research BRI Danareksa Sekuritas, Helmy Kristanto, dalam riset bertajuk Macro Strategy 2026: Reassessing the Investment Cycle mengatakan, struktur perekonomian baru yang berkembang ini menjadi panggung awal bagi tahun pertama pemerintahan Prabowo. Pihaknya juga meyakini bahwa pergeseran PMA ke arah industri ini mendorong aktivitas investasi secara lebih luas.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), porsi sektor manufaktur melonjak dari 35,3 persen pada 2018 menjadi 59,6 persen sepanjang Januari-September 2025. Peningkatan terutama didorong oleh industri logam, kimia, mesin, dan elektronik. Ini menunjukkan semakin matangnya kebijakan hilirisasi yang menciptakan lebih banyak nilai tambah daripada hanya pada ekstraksi bahan mentah.

“Sementara PMA di sektor pertambangan telah melandai dari 12,3 persen pada 2021 menjadi hanya 8,8 persen pada sembilan bulan pertama di tahun 2025 seiring normalisasi harga global dan kebijakan hilirisasi,” ujar Helmy.

Helmy menjelaskan, dominasi sektor manufaktur ini membawa dampak positif bagi peningkatan dan pemerataan kesejahteraan. Sebab, PMA di sektor manufaktur menciptakan efek pengganda sangat kuat di luar Jawa. Riset menunjukkan bahwa setiap PMA senilai Rp 1 triliun di luar Jawa menghasilkan tambahan Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) sekitar Rp 1,76 triliun. Sebagai pembanding, PMA senilai Rp 1 triliun di Jawa hanya menghasilkan tambahan PMTB senilai Rp 140 miliar.

Selain itu, Helmy menyebut beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan untuk memperkuat momentum investasi. Di antaranya yaitu siklus belanja modal, tingkat pemanfaatan kapasitas industri, dan pertumbuhan upah minimum.

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...