National

Zulhas Ingin Kaji Ulang Bansos, Dorong Masyarakat Lebih Produktif

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan perlunya mengkaji ulang kebijakan bantuan sosial (bansos) yang dinilai sudah terlalu lama menjadi ketergantungan masyarakat. Ia menegaskan, kemajuan bangsa tidak akan tercapai hanya dengan pemberian bantuan, melainkan harus bertumpu pada produktivitas rakyatnya.

“Negara akan maju kalau rakyatnya produktif. Kami bukan tidak setuju dengan bansos, tentu itu baik. Tapi kalau bantuan sosial diberikan terus-menerus, seperti beras atau uang selama puluhan tahun, saya kira itu perlu dikaji,” ujar Zulhas dikutip dari CNN dalam acara Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit & Expo 2025 (FEKDI x IFSE) di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (1/11)

Zulhas menilai, meski Indonesia telah mengalami kemajuan sejak masa reformasi, laju pertumbuhannya masih tertinggal dibanding negara lain di kawasan. Ia mengingatkan bahwa pada 1980-an, PDB Indonesia bahkan sempat lebih tinggi dibanding China, sementara kini Indonesia tertinggal jauh.

“Selama 28 tahun reformasi, kita memang maju, tapi teman-teman kita di kawasan jauh lebih cepat. Dulu GDP kita lebih tinggi dari China. Sekarang, dibanding Malaysia saja kita kalah. Income per capita Malaysia sudah US$12 ribu, Thailand hampir US$8 ribu, kita masih sekitar US$4 ribu,” ujarnya.

Zulhas menilai salah satu penyebab ketertinggalan tersebut adalah rendahnya produktivitas sektor pangan dan pertanian. Ia menyoroti ketergantungan Indonesia pada impor berbagai komoditas pokok seperti beras, gula, gandum, kedelai, garam, hingga jagung, meski memiliki lahan luas dan sumber daya alam melimpah.

“Negara kita lebih luas dan penduduknya lebih banyak, tapi impor beras tahun lalu hampir setengah juta ton, gula 6 juta ton, gandum 13 juta ton, kedelai 3 juta ton, garam lebih dari 3 juta ton, dan jagung 2,8 juta ton. Kalah sama Thailand,” katanya.

Meski demikian, Zulhas optimistis kebijakan pangan ke depan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subiantoakan membawa perubahan mendasar terhadap produktivitas nasional.

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...