Reuni Alumni Akpol Angkatan 91 Batalyon Bhara Daksa di Semarang menjadi penanda kuat ikatan pengabdian yang terbangun sejak masa pendidikan. Kegiatan yang digelar di Lapangan Resimen Taruna Akademi Kepolisian itu menghadirkan suasana kekeluargaan sekaligus refleksi perjalanan panjang para perwira Polri. Tempat yang dahulu sarat disiplin dan tekanan kini menjadi ruang mengenang proses pembentukan karakter. Reuni ini menegaskan bahwa ikatan alumni melampaui sekadar nostalgia.
Ketua Angkatan 91 Batalyon Bhara Daksa, Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, menilai masa pendidikan yang keras menjadi fondasi loyalitas dan integritas perwira. Pengalaman ditempa di lingkungan akademi disebut sebagai bekal utama dalam menjalankan tugas negara. Ia juga menyoroti peran alumni dalam kegiatan kemanusiaan yang disalurkan melalui jajaran kepolisian daerah. Langkah tersebut mencerminkan kesinambungan pengabdian kepada masyarakat.
Rangkaian acara juga dirangkai dengan Wisuda Purnawira Bakti batch kedua Angkatan 91 Bhara Daksa. Sebanyak 53 perwira purnawira menerima penghormatan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian panjang di tubuh Polri. Prosesi ini menjadi simbol peralihan dari tugas kedinasan ke fase pengabdian sosial yang berbeda. Penghormatan tersebut menegaskan bahwa institusi tidak melupakan jasa para seniornya.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menegaskan bahwa masa purnatugas bukan akhir pengabdian. Ia mendorong para purnawira untuk tetap menjaga solidaritas dan kepedulian, sekaligus menikmati waktu bersama keluarga. Pesan tersebut menempatkan purnawira sebagai bagian penting ekosistem Polri. Reuni dan wisuda ini menegaskan kesinambungan nilai integritas, keteladanan, dan loyalitas lintas generasi Bhayangkara.
Alexander Jason – Redaksi

