Suara anak-anak dari Timur Indonesia menggema di ruang kelas SMP Negeri 4 Kota Sorong dan SD Negeri 41 Saoka saat dikunjungi Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani (19/12). Para siswa berbagi cerita jujur mengenai tantangan keseharian mereka, mulai dari jarak tempuh yang jauh hingga keterbatasan fasilitas belajar. Meski dalam kondisi sederhana, mereka tetap menunjukkan keteguhan luar biasa untuk terus bersekolah demi mengejar cita-cita.
Anak-anak Papua menyuarakan harapan agar sekolah menjadi ruang yang aman dan mendukung pertumbuhan rasa percaya diri mereka. Tanpa keluhan, mereka menyampaikan keinginan sederhana untuk dapat belajar dengan fasilitas memadai dan asupan gizi yang cukup. Cerita-cerita dari Saoka hingga pusat Kota Sorong ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa semangat belajar anak-anak tetap menyala meski di tengah keterbatasan.
Zita Anjani mendengarkan setiap aspirasi tersebut dengan penuh empati serta memberikan penghormatan atas daya juang para siswa. Ia menegaskan bahwa kekuatan bangsa terletak pada keberanian anak-anaknya untuk terus bermimpi dalam kondisi apa pun. Baginya, realitas yang disampaikan langsung oleh para siswa adalah pengingat bahwa pembangunan nasional harus dimulai dari pembenahan ruang-ruang kelas di pelosok negeri.
Kunjungan ini menegaskan bahwa pembangunan pariwisata nasional tidak dapat dipisahkan dari pembangunan manusia dan akses pendidikan yang adil. Pendidikan yang kokoh di Papua Barat Daya akan menjadi fondasi utama bagi generasi muda untuk mengelola kekayaan alam dan budaya mereka di masa depan. Dari bangku sekolah di Sorong, pesan kuat dikirimkan bahwa masa depan Indonesia Timur sedang dipersiapkan melalui anak-anak yang berani bermimpi tinggi.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi
