Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi pembeda dalam laga melawan Myanmar pada SEA Games 2025 yang berlangsung Jumat (12/12). Dua gol yang dicetak Raven di pengujung pertandingan memastikan kemenangan Indonesia dengan skor 3-1.
Jens Raven masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-69 dan langsung menunjukkan ketajamannya di lini depan. Penyerang tersebut mampu memaksimalkan dua peluang yang diperoleh dan mengonversinya menjadi gol bagi skuad Garuda Muda.
Meski meraih kemenangan atas Myanmar, hasil tersebut tidak cukup untuk mengantarkan Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal SEA Games 2025. Indonesia kalah dalam produktivitas gol dari Malaysia meski kedua tim memiliki poin dan selisih gol yang sama.
Kegagalan tersebut membuat Indonesia sejatinya hanya terpaut satu gol untuk bisa melangkah ke babak semifinal. Andai Indonesia mampu menang dengan skor 4-1 atas Myanmar, Tim Merah Putih akan unggul selisih gol atas Malaysia.
Situasi itu kemudian memunculkan sorotan terhadap keputusan pelatih Indra Sjafri yang baru memasukkan Jens Raven pada babak kedua. Sejumlah pihak menilai hasil pertandingan bisa berbeda apabila Raven dimainkan lebih awal.
Sepanjang babak pertama, permainan Timnas Indonesia U-23 dinilai belum maksimal. Indonesia kesulitan menciptakan peluang dari permainan terbuka dan lebih banyak mengandalkan skema bola mati seperti tendangan sudut dan lemparan ke dalam.
Performa tim mulai membaik di babak kedua setelah dilakukan sejumlah pergantian pemain. Masuknya Hokky Caraka, Zanadin Fariz, dan Jens Raven memberikan tambahan daya gedor, yang berujung pada dua gol di menit-menit akhir pertandingan, meski belum cukup untuk mengubah nasib Indonesia di SEA Games 2025.
Akbari Danico – Redaksi

