Dua minggu pascabencana di Aceh Tamiang, PT Pertamina (Persero) melalui program TJSL Pertamina Peduli bergerak cepat memulihkan fasilitas kesehatan yang sempat lumpuh. Fokus utama tertuju pada Puskesmas Rantau, yang menjadi garda terdepan layanan medis bagi warga terdampak, terutama lansia yang mulai terserang penyakit pascabencana seperti ISPA dan diare.
Pada Minggu (14/12), tujuh Perwira Pertamina bersama relawan Wanadri berjibaku membersihkan lumpur tebal yang menyelimuti area puskesmas. Operasi pembersihan ini didukung oleh truk tangki air berkapasitas 7.000 liter dan direncanakan berlangsung selama tiga hari, mulai dari pembukaan akses hingga sterilisasi akhir seluruh area fasilitas kesehatan.
Komandan Posko Pemulihan Pertamina, Ridha Handika Putra, menjelaskan bahwa pemulihan dilakukan secara sistematis. Selain pembersihan fisik, Pertamina juga memberikan bantuan berupa genset untuk memastikan operasional puskesmas tidak terganggu kendala listrik. Puskesmas ini diharapkan segera aktif kembali untuk mendata dan mengobati warga yang kesehatannya menurun di hari ke-18 pascabencana.
Tak hanya fokus pada fasilitas medis, sebanyak 40 relawan gabungan juga memasang tujuh instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta paket Solar LED di titik-titik posko pengungsi. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk memastikan energi dan layanan dasar tetap tersedia bagi masyarakat Aceh Tamiang di tengah masa pemulihan yang menantang.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

