Sports

IBL Gandeng Kanky untuk Pengembangan Basket dan Produk Lokal

Indonesia Basketball League (IBL) resmi mengandeng jenama sepatu lokal Kanky dalam kerja sama strategis untuk memperkuat ekosistem bola basket nasional sekaligus mendorong daya saing produk olahraga dalam negeri.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan kolaborasi ini lahir dari kebutuhan untuk memperkuat pertumbuhan industri basket yang menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Perkembangan basket belakangan ini sangat besar dan ruang perbaikannya masih luas. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” ujar Junas dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/12).

Junas menambahkan bahwa data dari Indonesia Sport Summit menunjukkan kompetisi yang sehat mampu menciptakan efek domino bagi seluruh ekosistem olahraga. Menurutnya, karakter anak muda yang dekat dengan budaya basket menjadi alasan bagi IBL untuk menggandeng merek lokal. Kerja sama IBL dan Kanky akan difokuskan pada program jangka panjang dalam tiga tahun ke depan, mencakup pemain profesional, komunitas basket, usia dini, serta kelompok perempuan.

“Kami senang dipercaya. Semoga ini menjadi kebanggaan lokal dan membuat pasar domestik semakin mencintai produk sendiri. Ini pemikiran dasar kami bekerja sama. Harapannya Kanky dapat berkembang maksimal melalui kolaborasi ini,” ujar Junas, dikutip dari Antara.

Pendiri Kanky Alvonsus Ivan Kurniadi menjelaskan bahwa kolaborasi tersebut berangkat dari passion terhadap bola basket dan keinginan mengembangkan sepatu performa yang sesuai standar internasional.

“Kami berpengalaman di industri sepatu lifestyle, tetapi kami juga ingin mengembangkan sepatu basket yang proper dan berkualitas. Produk ini harus dekat dengan komunitas, bukan hanya sekadar gaya,” kata Ivan.

Ivan menegaskan, Kanky berkomitmen menghadirkan sepatu berkualitas dengan harga yang dapat dijangkau lebih banyak penggemar. Ia menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengembangan produk bersama atlet profesional untuk memastikan kualitas dan kebutuhan teknis terpenuhi.

“Kami melakukan riset bersama atlet. Meski secara teknis kami paham, pengembangan tetap harus dilakukan bersama agar hasilnya tepat,” kata Ivan.

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...