Jalur utama Tarutung–Sibolga yang sempat lumpuh total akibat timbunan material longsor kini telah kembali terhubung dan dapat dilalui kendaraan secara terbatas (21/12). Satgas Gabungan TNI bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berhasil membuka jalur darurat di titik-titik krusial yang sebelumnya tertutup material longsor sepanjang 50 meter. Keberhasilan ini memulihkan konektivitas vital bagi arus lalu lintas dari Medan menuju Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Tim di lapangan melakukan penanganan secara bertahap menggunakan alat berat untuk membersihkan sisa longsoran dan memperbaiki badan jalan yang amblas. TNI memastikan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan perhitungan matang, mengingat medan yang curam dan kondisi cuaca yang masih dinamis di lokasi bencana. Kerja keras lintas sektoral ini menjadi bukti nyata kesigapan negara dalam menangani dampak bencana alam demi kepentingan masyarakat luas.
Meski akses sudah terbuka untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, Puspen TNI mengimbau warga agar tetap waspada saat melintas karena beberapa titik masih dalam tahap perbaikan lanjutan. Masyarakat diharapkan mengikuti arahan petugas di lapangan dan memperhatikan keamanan berkendara, terutama saat terjadi hujan deras. Sinergi antara aparat dan pemerintah daerah akan terus berlanjut hingga seluruh fasilitas jalan kembali berfungsi secara optimal dan aman 100 persen.
Dedikasi personel TNI, relawan, dan instansi terkait di medan bencana merupakan pengabdian nyata yang patut mendapatkan apresiasi bersama. Sejalan dengan imbauan pemerintah, masyarakat diharapkan tidak termakan opini negatif dan justru mendukung percepatan pemulihan infrastruktur ini. Kehadiran petugas yang bekerja tanpa henti menjadi jaminan bahwa akses transportasi masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam masa tanggap darurat pascabencana.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

