Data Korlantas Polri mencatat sekitar 1,7 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui jalan tol pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Korlantas memastikan arus lalu lintas selama periode libur tersebut masih berjalan terkendali.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas), Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, jumlah kendaraan yang keluar Jakarta telah mencapai hampir 60 persen dari total proyeksi pergerakan selama Nataru.
“Hampir 1.731.000 kendaraan sudah meninggalkan Jakarta. Jadi persentasenya sekitar 59 persen. Kami laporkan kondisi jalan tol sementara cukup terkendali,” ujar Agus kepada wartawan, Minggu (28/12).
Agus menjelaskan seluruh infrastruktur penunjang di jalan tol telah dipersiapkan secara matang untuk mendukung kelancaran arus kendaraan. Fasilitas seperti rest area, exit tol, hingga akses masuk dan keluar tol dipastikan berfungsi dengan baik.
“Rest area, exit tol, dan infrastruktur lainnya sudah kita kelola dengan baik,” ucapnya.
Korlantas memprediksi total kendaraan yang keluar Jakarta selama arus mudik libur Nataru tahun ini dapat mencapai 2,9 juta unit. Sejumlah daerah tujuan wisata menjadi titik favorit pergerakan kendaraan, mulai dari Yogyakarta hingga Bali.
“Baik yang menuju Sumatera, Trans Jawa, termasuk juga ke Bali dan Yogyakarta, itu menjadi tujuan wisata setelah perayaan Hari Natal,” kata Agus.
Untuk mengantisipasi potensi kepadatan, Korlantas telah menyiapkan berbagai skema pengaturan lalu lintas, baik di jalan tol maupun jalur arteri. Petugas disiagakan untuk mengelola arus kendaraan, terutama di rest area dan titik-titik rawan kemacetan.
“Di rest area sudah kita kelola, seperti di rest area KM 102 yang dilakukan contraflow karena pengunjungnya cukup banyak. Di jalur arteri, seperti Gadok Puncak hingga Bandung dan Cianjur, kita lakukan rekayasa buka-tutup dan contraflow,” ujarnya.
Pengaturan serupa juga dilakukan di sejumlah wilayah lain yang mengalami peningkatan volume kendaraan, seperti pertigaan Mengkreng di Jawa Timur, Malang Raya, Kota Batu, hingga jalur Gilimanuk menuju Bali yang terpantau padat oleh kendaraan wisatawan domestik.
Akbari Danico – Redaksi

