Lebih dari separuh kabupaten/kota yang terdampak bencana di wilayah Sumatra telah beralih dari fase tanggap darurat ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Perkembangan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyusul bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor yang terjadi secara sporadis pada akhir November lalu.
Pratikno menjelaskan, peralihan fase tersebut menandakan kemajuan signifikan dalam penanganan pascabencana di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Saat ini lebih dari separuh kabupaten/kota yang terdampak telah beralih dari fase tanggap darurat ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujar Pratikno dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB, Senin (29/12).
Ia memaparkan, di Provinsi Aceh terdapat tujuh kabupaten/kota yang telah memasuki fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi. Sementara itu, 11 kabupaten/kota lainnya masih memperpanjang masa tanggap darurat. Adapun di Sumatera Utara, jumlah wilayah yang telah masuk fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi berimbang dengan daerah yang masih berada dalam status tanggap darurat, masing-masing sebanyak delapan kabupaten/kota.
Sementara di Sumatera Barat, tercatat 10 kabupaten/kota telah memasuki fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi. Namun, masih terdapat tiga kabupaten/kota yang berstatus tanggap darurat.
Menurut Pratikno, perpanjangan status tanggap darurat dilakukan agar daerah benar-benar siap sebelum memasuki fase rehabilitasi dan rekonstruksi secara penuh.
“Daerah yang melakukan perpanjangan status tanggap darurat dimaksudkan agar benar-benar siap masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya.
Selain itu, pemerintah terus mempercepat pemulihan infrastruktur dasar, seperti listrik, air bersih, dan jaringan komunikasi. Pengiriman genset, mobil penjernih air, truk tangki, sumur siap pakai, hingga toilet darurat terus diperluas pengoperasiannya di wilayah terdampak.
Untuk sektor komunikasi, Pratikno menyebut jaringan telah kembali normal di 14 kabupaten/kota. Pemerintah juga menambah 280 unit Starlink untuk daerah yang masih terisolasi.
“Untuk daerah yang belum pulih, kami menambahkan Starlink. Saat ini sudah ditambahkan 280 unit, bersamaan dengan percepatan pemulihan jaringan komunikasi,” ujar Pratikno.
Akbari Danico – Redaksi
