Aktivitas ekonomi di Kabupaten Aceh Tamiang mulai bangkit seiring normalnya denyut nadi perdagangan di sejumlah pasar sepanjang Jalan Aceh-Medan, Minggu (21/12). Di Pasar Sungai Liput, pedagang kembali menjajakan dagangannya di pinggir jalan dan mulai melayani pembeli setelah sebelumnya wilayah ini lumpuh diterjang banjir bandang. Geliat jual beli yang meningkat ini bahkan sempat memicu kepadatan arus lalu lintas di jalan provinsi, menandakan pulihnya daya beli masyarakat.
Kondisi fasilitas publik lainnya seperti SPBU juga berangsur kondusif dibandingkan masa awal bencana yang diwarnai antrean panjang. Saat ini, jumlah kendaraan yang mengantre untuk mendapatkan BBM terpantau masih dalam batas wajar dan tidak lagi mengular hingga ke badan jalan. Kelancaran distribusi bahan bakar ini menjadi faktor pendukung utama bagi mobilitas warga dan operasional kendaraan logistik yang terus bergerak di wilayah terdampak.
Sepanjang jalur Deli Serdang menuju Aceh Tamiang, gelombang pengiriman bantuan logistik dan obat-obatan masih terus mengalir melalui truk BPBD serta mobil operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kolaborasi bantuan dari masyarakat, relawan, hingga PMI Kota Binjai terlihat aktif menyalurkan kebutuhan dasar bagi warga. Sinergi lintas daerah ini memastikan stok logistik bagi korban bencana tetap aman selama masa transisi pemulihan.
Selain sektor ekonomi, upaya pembersihan fasilitas pendidikan yang terdampak banjir kini tengah dikebut dengan bantuan personel Brimob. Para petugas bahu-membahu bersama pihak sekolah, seperti di SMP Swasta Islam Kualasimpang, untuk membersihkan sisa lumpur agar kegiatan belajar mengajar dapat segera dimulai. Kehadiran aparat keamanan dalam pemulihan sekolah ini mendapat apresiasi tinggi dari para guru karena mempercepat kesiapan sekolah menyambut siswa kembali.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi
