National

Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg untuk Stabilkan Harga di Wilayah Bencana

PT Pertamina (Persero) tengah berupaya keras untuk terus memasok pasokan energi di wilayah terdampak bencana. Masih adanya beberapa daerah yang sulit dijangkau, menjadikan distribusi BBM hingga LPG harus dilakukan lewat jalur Udara. Ini yang kemudian menimbulkan sejumlah harga BBM dan LPG melambung.

Atas hal itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus berkomitmen menjaga stabilitas pasokan dan harga energi di wilayah terdampak bencana. Melalui langkah konkret, Pertamina gencar melakukan operasi pasar LPG 3 Kg guna mengendalikan harga di tingkat konsumen dan memastikan distribusi tepat sasaran.

Belum pulihnya sejumlah akses jalan akibat bencana alam sempat memicu kenaikan harga berbagai bahan pokok, termasuk gas melon. Kondisi ini menuntut intervensi cepat agar masyarakat tetap mendapatkan akses energi dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kegiatan operasi pasar ini mendapat sambutan antusias dari warga. Salah seorang warga Aceh Tamiang, Indra mengaku bersyukur karena bisa mendapatkan harga elpiji 3 kg dengan harga resmi.

“Biasanya saat banjir harga gas bisa mencapai Rp50 ribu ke atas. Alhamdulillah saat operasi pasar ini harganya LPG 3 kg hanya Rp18 ribu per tabung. Terima kasih kepada Pertamina, semoga selalu berkah dan elpiji dengan harga terjangkau ini sangat bermanfaat untuk masyarakat,” kata Indra.

Operasi pasar ini berlangsung intensif sejak tanggal 6 hingga 18 Desember 2025. Hingga saat ini, tercatat puluhan titik di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar telah terjangkau oleh layanan stabilisasi ini. Pertamina mencatat total akumulasi penyaluran mencapai 20.720 tabung.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan upaya pemerataan pasokan di masa sulit.

Fahrougi menambahkan bahwa selain untuk memenuhi kebutuhan dapur warga, operasi pasar ini bertujuan untuk meredam kekhawatiran masyarakat (panic buying) yang sering muncul pasca-bencana. Dengan tersedianya stok yang melimpah di lapangan, ruang gerak para spekulan dapat dipersempit.

Dengan sinergi antara Pertamina dan Pemerintah Daerah, diharapkan harga LPG 3 Kg di wilayah terdampak dapat segera kembali stabil, sehingga beban ekonomi masyarakat dapat berkurang selama masa pemulihan pasca-bencana.

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...