PT Pertamina (Persero), berupaya mempercepat pemulihan suplai BBM dan LPG untuk masyarakat terdampak bencana banjir di Aceh. Ketersediaan bahan bakar merupakan hal yang vital untuk memulihkan kehidupan masyarakat. Namun, Pertamina harus menghadapi tantangan yang tak mudah di lapangan. Sejumlah akses transportasi tak dapat dilalui akibat terjangan banjir dan timbunan longsor.
Berbagai cara pun dilakukan demi menjamin kebutuhan masyarakat. Untuk menembus Kabupaten Bener Meriah misalnya, Pertamina melakukan pengiriman BBM dengan menggunakan pesawat.
Sekretaris Perusahaan Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan, pertamina melakukan penyaluran via udara khusus ke Kabupaten Bener Meriah dengan Pertalite dan Bio Solar masing-masing 1000 liter sebagai dukungan emergensi untuk layanan masyarakat di wilayah terisolasi.
“Bencana sempat memutus akses distribusi BBM dan LPG ke 16 kabupaten dan kota di Aceh. Untuk mengurai hambatan, Pertamina melakukan pengalihan jalur distribusi,” ujar Arya.
Arya menambahkan, tim melakukan percepatan pemulihan melalui alih suplai BBM dari Terminal Krueng Raya untuk melayani SPBU wilayah Pidie Jaya, Pidie dan Bireun, sebelumnya suplai normal berasal dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe.
Dalam penyaluran tahap awal ini, Pertamina Patra Niaga mengirimkan 1.000 liter Pertalite (setara 5 drum) dan 1.000 liter Biosolar (setara 5 drum). BBM tersebut didistribusikan sebagian ke Kabupaten Bener Meriah dan sebagian lainnya ke Kabupaten Aceh Tengah untuk mendukung pemulihan aktivitas masyarakat, operasional pemerintahan, layanan publik, serta kebutuhan logistik penanggulangan bencana.
Pertamina juga melakukan pengiriman LPG secara darurat dengan menggunakan kapal dari Terminal LPG Arun, serta suplai darurat LPG dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) wilayah Sumatera Utara ke agen wilayah terdampak di Aceh.
Selain itu, Pertamina melakukan pemetaan SPBU prioritas di setiap wilayah. Pasokan dijaga agar tidak terjadi kekosongan.
“Kami melakukan Clustering SPBU Prioritas dan memastikan SPBU tidak mengalami kehabisan stok secara bersamaan di wilayah yang berdekatan,” tutupnya.
Pertamina juga akan terus memonitor kebutuhan energi di lokasi terdampak dan siap melakukan penyaluran lanjutan menyesuaikan kondisi dan situasi di lokasi untuk percepatan pemulihan Sumatera.
Muhammad Nuzul Ramadhan – Redaksi

