Setelah 15 hari berjuang melawan medan terjal dan cuaca ekstrem, tim teknis PT PLN (Persero) akhirnya berhasil menyambungkan kembali jalur transmisi utama yang menghubungkan sistem kelistrikan Sumatera Utara menuju Aceh pada Rabu (17/12).
Keberhasilan ini dicapai melalui langkah taktis dan inovatif dengan menyulap alat berat crane menjadi tower darurat untuk menggantikan fungsi tiang listrik yang permanen. Keputusan ini diambil karena kondisi tanah di lokasi bencana masih sangat labil, sehingga penggunaan crane menjadi solusi tercepat agar aliran listrik dapat segera menjangkau rumah-rumah warga yang sempat gelap gulita akibat bencana.
Jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) yang menghubungkan wilayah Langsa di Aceh dan Pangkalan Brandan di Sumatera Utara sebelumnya lumpuh total akibat kerusakan infrastruktur yang masif. Tercatat sebanyak lima tower roboh dan tujuh lainnya mengalami rusak berat setelah diterjang banjir bandang serta tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang.
Selama masa pemulihan, personel di lapangan harus berjibaku dengan tantangan alam yang berat, termasuk melakukan mobilisasi material secara manual melalui jalur berlumpur yang tidak dapat diakses oleh kendaraan operasional biasa.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memimpin langsung operasi lapangan dan memberikan apresiasi tinggi kepada 1.476 personel yang dikerahkan dari berbagai unit kerja di seluruh Indonesia. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari sinergi yang kuat dengan prajurit TNI Korps Marinir Batalion 8 Pangkalan Brandan yang turut membantu pengamanan serta distribusi logistik di area-area terisolasi. Para petugas bekerja tanpa henti selama 24 jam dengan sistem pembagian kerja (shift) demi mengejar target pemulihan sistem kelistrikan nasional di wilayah Sumatera.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS), Amiruddin, menjelaskan bahwa modifikasi struktur darurat ini merupakan bagian dari strategi tanggap darurat untuk menghubungkan kembali sistem besar Sumatera ke Aceh sesegera mungkin. Dengan tersambungnya kembali jalur transmisi utama ini, PLN kini siap mengalirkan energi listrik ke kawasan-kawasan terdampak bencana secara bertahap.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat setempat menjadi faktor kunci yang mempercepat proses evakuasi teknis di tengah cuaca yang belum sepenuhnya bersahabat.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

