Presiden RI Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan luar negeri ke Islamabad, Pakistan, Senin kemarin. Dia tiba di Bandara Nur Khan dan disambut langsung oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri (PM) Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif. Lawatan kerja ini dilakukan usai bermalam di Aceh untuk memeriksa langsung penanganan bencana.
Setelah turun dari pesawat, Prabowo langsung bersalaman dengan keduanya. Selain itu, juga ada ucapan selamat datang dari diaspora Indonesia yang diwakili oleh sepasang anak kecil. Mereka memberikan satu buket bunga untuk Prabowo. Para diaspora Indonesia lainnya juga ikut menyambut Prabowo.
Rangkaian penyambutan dimulai dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul lagu kebangsaan Pakistan. Setelah itu, Prabowo melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan. Didampingi inspektur upacara, ia meninjau barisan prajurit yang berdiri rapi sebagai bentuk penghormatan untuk tamu negara.
Prosesi dilanjutkan dengan sesi perkenalan delegasi kedua negara. Delegasi Indonesia yang hadir di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, serta Duta Besar RI untuk Pakistan Chandra Warsenanto.
Selain jajaran pejabat, kedatangan Presiden Prabowo juga disambut oleh kelompok ibu-ibu diaspora Indonesia di Pakistan. Salah satu diaspora, Rina Harahap, mengungkapkan rasa haru dan bangganya. Ia telah menetap di Pakistan selama 43 tahun bersama suaminya yang merupakan warga negara setempat, dan mengaku telah lama menanti kunjungan Presiden RI. Menurutnya, Indonesia kini semakin maju dan ia berharap perkembangan tersebut terus berlanjut.
Diaspora lainnya, Andalusia, menuturkan sudah tinggal di Pakistan selama 23 tahun. Dia mengaku bangga dengan Prabowo karena merupakan sosok yang cerdas dan intelektual. Ia berharap, Indonesia semakin maju, makin cetar di dunia internasional karena presiden kita cerdas dan keren.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
