Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyerahkan penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025 kepada 188 badan publik berpredikat informatif di Balai Kota (22/12). Acara ini menjadi penegasan komitmen Pemprov DKI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Pramono menekankan bahwa transparansi adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan warga, dunia usaha, hingga investor internasional di Jakarta. Tahun ini, partisipasi badan publik dalam penilaian keterbukaan informasi meningkat tajam, dari 519 instansi pada 2024 menjadi 829 instansi pada 2025. Pemanfaatan sistem E-Monev menjadi tulang punggung dalam melakukan evaluasi yang objektif dan terukur.
Pramono mengapresiasi Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta yang konsisten mendorong badan publik untuk terus melakukan perbaikan layanan informasi secara berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa keterbukaan informasi memiliki peran strategis dalam mendukung visi Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan kompetitif. Untuk menjaga momentum ini, Pemprov DKI akan memperkuat pembinaan melalui program KIP Coaching Clinic dan penguatan Zona Badan Publik Informatif.
Langkah ini bertujuan agar layanan informasi publik semakin cepat, berkualitas, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Pramono berharap pencapaian ini tidak hanya berhenti pada pemenuhan indikator penilaian semata, tetapi memberikan dampak nyata pada kualitas pelayanan publik.
Seluruh badan publik diimbau untuk terus berinovasi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi yang dinamis. Prestasi para penerima anugerah diharapkan menjadi motivasi bagi instansi lain untuk membangun ekosistem informasi yang sehat dan berkelanjutan di Jakarta.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi
