Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melaporkan bahwa total alokasi subsidi dan kompensasi listrik untuk masyarakat pada tahun 2025 mencapai sekitar Rp 210 triliun. Anggaran ini mencakup dukungan bagi 37 golongan pelanggan, dengan rincian 24 golongan penerima subsidi dan 13 golongan penerima kompensasi.
Bahlil menjelaskan bahwa angka tersebut sudah termasuk alokasi sebesar Rp 12 triliun untuk stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik pada periode Maret hingga Mei 2025. Ia menegaskan bahwa besaran anggaran ini masih sesuai dengan pagu yang ditetapkan dalam Nota Keuangan APBN dan tidak mengalami perubahan atau penambahan yang signifikan.
Selain laporan subsidi, Menteri ESDM juga memaparkan progres pemulihan kelistrikan di wilayah terdampak bencana di Sumatera. Di Banda Aceh, pasokan listrik baru mencapai rata-rata 60 MW dari total kebutuhan 110 MW. Terdapat kekurangan sekitar 50 MW yang saat ini sedang diupayakan pemulihannya melalui percepatan perbaikan gardu induk.
Saat ini, progres pengerjaan jaringan gardu induk di wilayah bencana telah mencapai 80–90 persen. Bahlil menargetkan seluruh perbaikan rampung dalam beberapa hari ke depan agar aliran listrik dari sistem Arun–Bireuen kembali normal, sehingga transmisi jalur Sumatera dapat terkoneksi sepenuhnya dengan sistem kelistrikan Aceh.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

