Kementerian Pekerjaan Umum dibantu personel TNI tengah mempercepat pembangunan Jembatan Bailey di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Pembangunan jembatan ditargetkan selesai pada Januari 2026. Jembatan di Desa Garoga sebelumnya terputus akibat terjangan banjir bandang pada akhir November lalu.
Pembangunan jembatan baru bertujuan untuk membantu mobilitas masyarakat. Dengan begitu, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat bisa normal kembali. Berdasarkan video yang diterima dari Kementerian PU pada Selasa kemarin, para pekerja Kementerian PU bersama personel TNI sedang menyelesaikan pemasangan pondasi bronjong. Batu-batuan besar dimasukkan ke keranjang anyaman kawat baja berbentuk kotak untuk struktur penahan tanah.
Pemasangan pondasi bronjong dilaporkan telah mencapai 85 persen. Fondasi kontainer juga sedang dalam tahap pemasangan. Alat berat Kementerian PU dikerahkan untuk membantu menyebarkan beban agar merata. Progres pemasangan fondasi kontainer mencapai 50 persen.
Sementara untuk panel-panel baja untuk joint railing (pagar pengaman) jembatan telah selesai dirangkai. Pemancangan pipa 6 inci untuk drainase (saluran pembuangan air) juga sudah rampung. Pembangunan jembatan itu lalu ditargetkan selesai pada Januari 2026.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menginstruksikan jajarannya agar mempercepat pembukaan jalan yang putus dan jembatan yang rusak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Upaya pemulihan konektivitas pascabencana banjir dan tanah longsor ini dilakukan selama 24 jam agar jalur-jalur utama kembali terbuka, terutama menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kementerian PU juga terus menambah alat berat dan personel, serta berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait agar perbaikan jalan dan jembatan berjalan efektif. Pemasangan jembatan bailey dilakukan di titik-titik prioritas.
Selain pemasangan jembatan darurat, Kementerian PU juga melakukan perbaikan jalan nasional melalui pengisian agregat dan aspal pada jalan amblas, pemasangan bronjong dan geotekstil, pembangunan dinding penahan tanah, penutupan area longsor dengan terpal, serta penimbunan ulang dan pemadatan.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

