Pontianak, 31 Juli 2022 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Anugerah Kreasi Indonesia (AKI) yang digelar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), bisa menjadi wadah promosi dan pengembangan ekonomi kreatif (ekraf).
Menparekraf Sandiaga saat hadir di AKI 2020 Kota Pontianak yang digelar di Gaia Mall, Minggu (31/7/2022), melihat potensi besar dari sektor parekraf di Kalbar yang dapat dikembangkan secara bersama-sama.
“Kami optimistis setelah melihat para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Kalbar dengan antusiasnya mengikuti bootcamp selama tiga hari dan ditampilkan produknya di ajang AKI 2022 yang menjadi wadah promosi dan pengembangan agar produknya lebih berdaya saing,” katanya.
AKI sendiri merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.
Sebanyak 27 pelaku parekraf tampil pada ajang tersebut, sebanyak 20 finalis dari subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi serta 7 finalis dari subsektor film dan musik.
“Tidak mudah menembus proses kurasi ini untuk tampil di sini, nanti pemenangnya akan terpilih untuk ke Jakarta sebagai bagian kegiatan menyambut KTT G20,” ujarnya.
Menparekraf menyampaikan pesan bahwa peluang dan kesempatan selalu ada, dan selalu terbuka bagi orang-orang yang mau berjuang dan tidak menyerah. Ia meminta pelaku ekraf dan masyarakat Pontianak dan Kubu Raya untuk tidak pasrah pada keadaan dan berani memulai dan mencoba membangun usaha yang mereka inginkan.
“Seperti yang ditunjukkan oleh ibu Kusimah, salah satu finalis terpilih Pameran AKI Kota Pontianak yang terus semangat mencoba untuk mengejar mimpinya lewat kreasi produk eco print, di tengah keterbatasan fisik dan usia yang sudah tidak muda lagi,” katanya.
Oleh karena itu, Menparekraf mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik itu Pemprov, Pemkot, dan stakeholder lainya agar sama-sama mengambil peluang, lantaran terdapat potensi yang luar biasa dalam penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja.
“Wisata kita genjot dan produk ekonomi kreatif harus kita persiapkan. Harapannya dari usaha-usaha kreatif para pelaku UMKM bisa menjadi produk ekspor,” katanya.
Turut hadir mendampingi Menparekraf, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu; dan Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.