Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, dengan tegas menyatakan bahwa upaya untuk menjegal pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam mengikuti Pilpres 2024 tidak membuahkan hasil. Dalam konferensi pers di Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (13/11), Nusron mengklaim bahwa berbagai upaya penjegalan yang dilakukan oleh pihak tertentu, terutama melalui cara-cara mendiskreditkan Gibran Rakabuming, tidak mampu menggoyahkan langkah pasangan ini.
“Ini menandakan bahwa upaya-upaya penjegalan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan cara mendiskreditkan kepada Mas Gibran ternyata tidak mempan,” ujar Nusron dengan yakin.
Nusron Wahid juga menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan tetap maju bertarung dalam Pilpres 2024. Meskipun menghadapi berbagai hambatan dan insinuasi negatif terhadap pasangan tersebut, Nusron menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran proses hingga hari ini.
“Meskipun melalui proses hambatan yang luar biasa dan melalui proses insinuasi pasangan kami,” kata politikus Golkar itu.
BACA JUGA: Bahlil Pertanyakan Mengapa Banyak yang Memperasalahkan Gibran: “Banyak Menteri Sukarno di Bawah 40”
Dalam upayanya untuk meredakan ketegangan dan menegaskan legitimasi pasangan Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengimbau seluruh pihak yang masih meragukan pencalonan tersebut untuk melihat kenyataan hari ini bahwa pasangan ini telah resmi disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kita tidak merasa dendam kepada yang mendiskreditkan. Hanya kita mengimbau, mengajak kita baik-baik menjaga suasana yang kondusif,” tambahnya.
Pada hari yang sama, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming secara resmi ditetapkan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 oleh KPU. Mereka bersaing dengan dua pasangan calon lainnya, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Langkah selanjutnya, KPU akan melaksanakan pengundian nomor urut bagi ketiga pasangan calon tersebut pada hari berikutnya, Selasa (14/11). Setelah itu, para calon presiden dan wakil presiden akan memulai periode kampanye selama 75 hari, dimulai sejak 28 November mendatang. (*/)
(RRY)