Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyambut dengan hangat kunjungan 120 orang delegasi dari Bina Antarbudaya – AFS Intercultural Programs di Kampus Kementerian PUPR, Jakarta. Rangkaian kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi mendalam mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) pada Rabu (15/11/2023).
Bina Antarbudaya – AFS Intercultural Programs, sebuah organisasi nirlaba global yang memberikan kesempatan belajar antarbudaya, memandang Kementerian PUPR sebagai percontohan perkantoran hijau yang mengimplementasikan komitmen SDGs. Program AFS Global STEM Innovators 2023 membawa para remaja dari seluruh Indonesia untuk melakukan Company and Community Visit ke Kementerian PUPR.
“Kami menyambut baik kunjungan AFS yang terdiri dari anak-anak muda harapan bangsa yang datang dari seluruh penjuru Indonesia untuk sharing mengenai komitmen PUPR dalam implementasi SDGs,” ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja.
Riana Syarif Burhanuddin, Pimpinan rombongan Bina Antarbudaya – AFS Intercultural Programs, menyampaikan bahwa tim mereka tertarik untuk memahami konsep pengelolaan kantor hijau di Kampus PUPR serta implementasi 17 tujuan global SDGs dalam pekerjaan bidang PUPR.
“Dalam kegiatan kunjungan ini, Bina Antarbudaya – AFS Intercultural Programs didampingi oleh Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR. Kunjungan ini dilaksanakan dengan paparan dan diskusi serta campus tour mengelilingi seluruh area Kampus PUPR,” kata Riana.
BACA JUGA: Menteri PUPR Ajak ATI dan BUJT Tingkatkan Tata Kelola Jalan Tol untuk Masa Depan Berkelanjutan
Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR juga turut memberikan insight mengenai pendekatan Quality Working Life yang diterapkan dalam pengelolaan kantor. Kepala Biro Umum Agus Sutamin menjelaskan bahwa pengelolaan Kampus PUPR difasilitasi seoptimal mungkin untuk menjamin kualitas hidup pegawai saat bekerja.
Beberapa komitmen global SDGs juga telah diimplementasikan di Kampus PUPR melalui Concrete-Program Biro Umum, seperti Zero Negative Space, Bring Happiness Everywhere, Building Performance, Connectivity Outer Zone, dan Empowering Axial-Subaxial. Selain itu, komitmen terhadap layanan Taman Pengasuhan Anak (TPA), penyediaan ruang laktasi, dan wahana mini zoo PUPR menjadi contoh nyata komitmen Kementerian PUPR dalam mewujudkan SDGs.
“Kami merasa bangga dengan semangat generasi muda Indonesia untuk membawa isu SDGs dengan sangat luar biasa. Kami juga berharap para generasi muda ini dapat memberikan masukan yang komprehensif terhadap pelayanan yang sudah dilakukan Biro Umum terutama untuk fasilitas sarana dan prasarana pegawai PUPR agar kedepannya pelayanan yang diberikan lebih baik lagi,” kata Agus Sutamin.
Para delegasi Bina Antarbudaya – AFS Intercultural Programs memberikan kesan positif terhadap fasilitas yang tersedia di Kampus PUPR. “Kampus PUPR Asik,” ujar Dom, peserta dari Papua Barat. ASIK diartikan sebagai semangat Adaptif, Solutif, Inovatif, dan Kreatif dalam pelayanan, yang selanjutnya dimaknai sebagai Aku Siap Kolaborasi. Dengan semangat ini, diharapkan kolaborasi antara Kementerian PUPR dan para generasi muda dapat terus berkembang untuk mewujudkan SDGs dan menciptakan perubahan positif bagi Indonesia. (*/)
(RRY)