Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan klarifikasi terkait tudingan menyerang calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, setelah terlibat dalam debat pertama capres 2024 di KPU. Anies menegaskan bahwa pernyataannya selama debat semata-mata merupakan penyampaian kenyataan dan fakta kepada masyarakat, tanpa adanya niat khusus untuk menyerang satu individu atau kelompok tertentu.
“Saya menyampaikan kenyataan. Saya menyampaikan fakta-fakta kepada masyarakat, tidak ada khusus untuk satu atau dua orang,” kata Anies dalam pertemuan di Kota Jambi pada Kamis (14/12).
Anies menjelaskan bahwa pernyataan dan pertanyaan yang dia ajukan kepada masyarakat selama debat adalah cerminan dari apa yang dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. “Teman-teman, kalau saya tanya apakah hari ini penegakan hukum berjalan baik? Kan kenyataannya di lapangan,” ujarnya.
Menurut Anies, perbedaan pandangan adalah hal yang wajar dalam demokrasi, dan hal tersebut tidak mengurangi semangat bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik. “Boleh berbeda pandangan, boleh berbeda perspektif, tapi kita sama-sama anak bangsa yang menginginkan Indonesia lebih baik,” tandasnya.
BACA JUGA: Anies Cecar Prabowo: Singgung Prabowo tidak Betah Berada di Pihak Oposisi
Anies menekankan pentingnya kejujuran dalam menyampaikan pandangan serta kemampuan menjaga kerukunan di tengah perbedaan. Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak hanya taat hukum, tetapi juga memiliki kode etik yang tinggi.
“Dalam kampanye hari ini, saya kembali menyuarakan perubahan, terutama dalam hal etika kepemimpinan. Kita ingin menjunjung etika, seperti di KPK misalnya, bukan hanya taat hukum saja, tetapi juga kode etik,” kata Anies.
Ia menambahkan bahwa jika masalah etika tidak diatasi, hal tersebut dapat menyebabkan berbagai permasalahan di berbagai sektor, seperti dalam rekrutmen pegawai dan panitia yang cenderung memprioritaskan hubungan pribadi daripada prestasi.
“Dalam konteks ini, kita melihat rekrutmen pegawai, panitia, semuanya selalu memakai orang dalam. Orang yang berprestasi kalah dengan orang yang punya orang dalam. Itu masalahnya di etika,” ungkap Anies.
Dalam debat pertama capres 2024, Anies dan Prabowo terlibat dalam pertukaran pandangan yang tajam, terutama saat membahas sejumlah isu, termasuk kondisi demokrasi saat ini. Meskipun terjadi perdebatan, Anies menegaskan bahwa fokusnya adalah pada penyampaian fakta dan visi untuk kebaikan bersama. (*/)
(RRY)