Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat di Provinsi Jawa Tengah sebagai langkah strategis dalam mengatasi permasalahan ketersediaan air bersih dan penurunan permukaan tanah di Kota Semarang. Proyek ini, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), telah rampung pada akhir 2023 dan siap melayani masyarakat.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Kementerian PUPR, menyatakan bahwa kehadiran SPAM Semarang Barat sangat dinantikan oleh masyarakat. “Keberadaan SPAM Semarang Barat ini sangat ditunggu masyarakat, terutama untuk menambah pasokan air bersih perpipaan di Kota Semarang,” ujar Endra S. Atmawidjaja.
SPAM Semarang Barat memiliki kapasitas sebesar 1.000 liter/detik dan mampu melayani 70.000 sambungan rumah (SR) atau setara dengan 350.000 jiwa di Kecamatan Tugu, Semarang Barat, dan Ngaliyan. Fokus layanan SPAM ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan domestik, dengan tujuan agar masyarakat dapat menikmati air minum yang bersih, serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat terkait air bersih.
Sumber air baku SPAM Semarang Barat berasal dari Bendungan Jatibarang. Pembangunan intake dengan kapasitas 1.050 liter/detik pada tahun 2017-2019 senilai Rp105 miliar merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana. Selanjutnya, pada periode 2019-2021, dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Jatibarang melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan PT ASB, dengan nilai investasi mencapai Rp417 miliar.
BACA JUGA: Resmi Dioperasikan: SPAM Kali Dendeng Kota Kupang, Menjadi Solusi Air Bersih untuk Masyarakat
Pada akhir 2021, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya memperkuat fungsi SPAM Semarang Barat dengan membangun jaringan distribusi utama sepanjang 52,2 km. Proyek ini mendukung program KPBU dan dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, dengan penyedia jasa PT Wijaya Karya-Gemilang (KSO) mulai November 2021 hingga April 2023.
Biaya pembangunan SPAM Semarang Barat mencapai sekitar Rp224 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan jaringan distribusi dari reservoir Desel sepanjang 13,2 km, jaringan distribusi dari reservoir Manyaran 1 sepanjang 5,9 km, jaringan distribusi dari reservoir Manyaran 2 sepanjang 15,8 km, serta jaringan distribusi dari reservoir Bambankerep sepanjang 17,3 km.
SPAM Semarang Barat menjadi pilot project pembangunan sistem pengelolaan air perpipaan dengan skema pendanaan KPBU di Provinsi Jawa Tengah. Pengelolaan SPAM ini selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah Kota Semarang melalui Perumda Air Minum Tirta Moedal untuk mengoptimalkan layanan air minum perpipaan kepada sambungan rumah. Proyek ini diharapkan menjadi contoh keberhasilan dan solusi bagi permasalahan serupa di daerah lain. (*/)
(RRY)