Kamis, 18 Januari 2024, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan terhadap jaringan jalan yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara. Fokus utama peninjauan ini adalah pada Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.
Menteri Basuki menekankan pentingnya memastikan kualitas Jalan Tol IKN, menyatakan bahwa kualitasnya harus melebihi jalan tol lain yang telah dibangun sebelumnya. Dia juga memberikan tenggat waktu, menyatakan bahwa pada bulan Juli 2024, Tahap 1 pembangunan Jalan Tol IKN harus selesai dan dapat dioperasikan.
Saat ini, pembangunan Jalan Tol IKN sudah berlangsung pada tiga seksi untuk Tahap 1. Seksi 3A (Karangjoang-KKT Kariangau) dengan progres 48%, Seksi 3B (KKT Kariangau-Simpang Tempadung) dengan progres 57%, dan Seksi 5A (Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang) dengan progres 67%. Tiga seksi ini diharapkan selesai pada Juli 2024.
Pada saat yang sama, pembangunan Seksi 6A (Riko-Rencana Outer Ring Road IKN) dan Seksi 6B (Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI) juga telah dimulai dengan progres 4,8% dan 17,5% masing-masing.
BACA JUGA: Menteri Basuki Tinjau Pembangunan IPA Sepaku Semoi, Menyasar Pelayanan Air Minum di IKN
Jalan Tol IKN diharapkan dapat mengurangi waktu perjalanan dari Balikpapan menuju KIPP IKN secara signifikan. Jika sebelumnya diperlukan waktu sekitar 2 jam 15 menit dengan jarak 95 km melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku, dengan Jalan Tol IKN, waktu perjalanan dipersingkat menjadi hanya sekitar 45 menit dengan jarak 57 km. Selain itu, jalan tol ini juga akan dilengkapi dengan pohon-pohon endemik Kalimantan di sepanjang sisi kanan-kiri jalan, mengikuti prinsip IKN sebagai kota hutan dan kota pintar (smart forest city).
Selain pembangunan jalan tol, peningkatan konektivitas ke IKN juga melibatkan kegiatan beautifikasi Jembatan Pulau Balang. Konstruksi jembatan ini mencakup jembatan utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.807 meter. Pekerjaan beautifikasi, yang dimulai sejak September 2022, mencakup instalasi Structural Health Monitoring System (SHMS), armor blok beton, taman lansekap, playground, ruko, toilet umum, masjid, pos jaga, floating dock, solar panel, dan amphitheatre. Anggaran untuk pekerjaan ini mencapai Rp306 miliar yang bersumber dari APBN.
Menteri Basuki Hadimuljono dalam peninjauan ini didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Jalan Bebas Hambatan Triono Junoasmono, Direktur Pembangunan Jalan Wida Nurfaida, dan Kepala BBPJN Kalimantan Timur Reiza Setiawan. Semua pihak terlibat berkomitmen untuk memastikan kelancaran pembangunan infrastruktur menuju IKN demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. (*/)
(RRY)