Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan sikapnya yang tidak akan ikut campur terkait sosok penggantinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Dalam konferensi di kantor Kemeko Polhukam, Jakarta, Mahfud MD menjelaskan bahwa hak prerogatif untuk menentukan penggantiannya merupakan wewenang sepenuhnya dari Presiden RI Joko Widodo.
“Hak prerogatif itu menyangkut profesionalisme dan menyangkut konstelasi politik yang diinginkan oleh presiden juga. Jadi saya tidak akan ikut campur. Besok pun ditanya, saya enggak mau, saya bilang tidak tahu siapa yang cocok,” ungkap Mahfud.
Menurut Mahfud, hingga saat ini, dirinya belum mengetahui siapa yang akan dipilih Presiden Jokowi sebagai penggantinya. Oleh karena itu, ia tidak memiliki rekomendasi nama untuk posisi tersebut. Mahfud menganggap bahwa masing-masing menteri akan dibekali oleh Presiden Jokowi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.
BACA JUGA: Mahfud MD Resmi Mengumumkan Mundur dari Jabatan Menko Polhukam
Pada hari yang sama, Mahfud telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, di mana ia telah menyampaikan surat permohonan pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam. Pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar 10 menit, dengan Mahfud menyatakan bahwa pembicaraan berlangsung tanpa ketegangan dan dari hati ke hati.
Sebelumnya, Mahfud telah mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju. Keputusan tersebut ia sampaikan di Danau Tirta Gangga, Lampung Tengah, Lampung, pada Rabu (31/1) kemarin.
Mahfud juga tengah menjalani kontestasi dalam Pilpres 2024 bersama dengan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, seorang kader PDIP yang dikenal sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah. Mereka berhadapan dengan paslon lainnya, termasuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sikap Mahfud MD yang menegaskan ketidakcampurannya terkait pemilihan penggantinya sebagai Menko Polhukam menunjukkan profesionalisme dan konsistensinya dalam menjalankan tugas-tugasnya dalam politik dan pemerintahan. (*/)
(RRY)