Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, Basuki Hadimuljono, mengambil bagian dalam High Level Meeting The 5th Mediterranean Water Forum di Tunis, Tunisia, pada Senin (5/2/2024). Pertemuan tersebut menjadi panggung penting bagi para Menteri dan pengambil keputusan dari negara-negara Mediterania untuk menyepakati Deklarasi Tunis sebagai respons atas tantangan pengelolaan air.
Dalam pertemuan yang berlangsung, Menteri Basuki menyambut baik lahirnya Deklarasi Tunis sebagai hasil dari proses Mediterranean Water Forum ke-5. Ia menegaskan bahwa seluruh poin yang dihasilkan akan menjadi bagian integral dari draft Bali Ministerial Declaration. Deklarasi Bali ini nantinya akan menjadi fokus pembahasan pada 2nd Preparatory Meeting di UNESCO Paris pada 28 – 29 Maret 2024 sebagai tahapan akhir menuju 10th World Water Forum.
“Mendukung Deklarasi Tunis merupakan langkah penting dalam menyusun Deklarasi Bali, terutama dalam 4 area solusi utama, yakni solusi atas kelangkaan air, solusi pendanaan air yang inovatif, solusi transfer teknologi, dan solusi untuk peningkatan kapasitas dalam pengelolaan air,” ujar Menteri Basuki.
Indonesia, sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10, tengah mempersiapkan rancangan Deklarasi Bali pada Tingkat Menteri sebagai bagian dari proses politik. Rancangan ini telah memasukkan target-target penting, termasuk penetapan Hari Danau Sedunia melalui resolusi PBB, pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience, dan penekanan isu pengelolaan air bagi negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil.
“Pemerintah Indonesia telah menetapkan empat prioritas dalam pengelolaan air, yaitu upaya konservasi air, ketersediaan air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam seperti banjir dan kekeringan terkait dengan perubahan iklim,” ungkap Menteri Basuki.
Dalam forum tersebut, Menteri Basuki juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia bersama World Water Council (WWC) telah bekerja sama dengan UNESCO melalui konsultasi dengan negara-negara anggota PBB untuk merumuskan Bali Declaration yang sah. Deklarasi Bali tingkat Menteri direncanakan akan diumumkan dan diadopsi pada tanggal 21 Mei 2024 dalam Pertemuan Tingkat Menteri pada World Water Forum ke-10 di Bali.
Turut mendampingi Menteri Basuki, Duta Besar RI untuk Tunisia KH Zuhairi Misrawi dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.
Dengan komitmen yang jelas terhadap pengelolaan air global dan partisipasi aktif dalam forum-forum internasional seperti ini, Indonesia menegaskan peran pentingnya dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air untuk masa depan yang lebih baik. (*/)
(RRY)