Jumat (16/2), pukul 09.20 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis hasil sementara perhitungan nyata atau real count Pilpres 2024. Menurut data yang diumumkan oleh KPU, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berada di puncak dengan perolehan suara yang signifikan.
Berdasarkan informasi yang dipublikasikan melalui situs resmi KPU, pasangan Prabowo-Gibran berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 29.894.036 suara atau setara dengan 56,78 persen dari total suara yang telah dihitung.
Di posisi kedua, terdapat pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin. Kubu AMIN mencatatkan perolehan suara sebanyak 13.303.254 atau 25,27 persen dari total suara yang telah dihitung.
BACA JUGA: KPU Berikan Tanggapan Terkait Hasil Quick Count
Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berada di posisi terakhir dengan perolehan suara sebesar 9.448.917 atau 17,95 persen dari total suara yang telah dihitung.
Data tersebut bersumber dari hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU di 415.088 tempat pemungutan suara (TPS), yang setara dengan 50,42 persen dari total 823.236 TPS yang ada.
Penting untuk dicatat bahwa angka tersebut dapat berubah seiring dengan update rekapitulasi yang terus dilakukan oleh KPU. Data yang diumumkan merupakan hasil penghitungan suara di TPS yang telah direkam atau didokumentasikan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melalui aplikasi Sirekap.
Pemungutan suara Pemilu 2024 telah dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Februari di seluruh Indonesia, diikuti dengan penghitungan suara yang dilakukan secara berjenjang oleh KPU.
Proses penghitungan suara dilakukan mulai dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat pusat. KPU memiliki batas waktu maksimal hingga 20 Maret untuk menyelesaikan rekapitulasi suara secara bertahap tersebut.
Hasil sementara perhitungan nyata ini menjadi sorotan publik dan pihak terkait dalam memantau perkembangan Pilpres 2024. Masyarakat menantikan proses penghitungan suara selanjutnya dan hasil akhir yang akan menentukan arah politik Indonesia ke depan. (*/)
(RRY)
