Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto (Foto: JawaPos/Miftahul Hayat)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, memberikan gambaran terkait kemungkinan partainya mendapatkan tambahan jatah menteri di kabinet Prabowo Subianto. Dalam pernyataannya, Agus menyebutkan bahwa penambahan tersebut seharusnya sejalan dengan kenaikan suara Golkar pada Pemilu Serentak 2024. Namun, keputusan akhir mengenai hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo.
Pada konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (19/2), Agus menyatakan, “Ya logikanya sih seperti itu (jumlah menteri Golkar bertambah) ya, tetapi nanti itu kan tergantung dari presiden terpilih.” Dia menegaskan bahwa dirinya memiliki keterbatasan dalam mengetahui secara detail perumusan kabinet Prabowo, karena fokusnya adalah membantu pemenangan Prabowo di beberapa daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
Agus menekankan bahwa keputusan mengenai jatah menteri merupakan hak prerogatif dari presiden terpilih, dan pembicaraan terkait hal tersebut dilakukan antara Prabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
“Yang mengusulkan menteri itu ketua umum, tetapi menteri itu kan hak prerogatif dari presiden, termasuk sekarang presiden terpilih,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pidato Kemenangan: Prabowo tidak Sebut Megawati di Jajaran Presiden Indonesia
Sebelumnya, Golkar telah mendudukkan tiga kader mereka di kabinet Jokowi. Ketiganya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pemuda dan Olahraga Ditto Ariotedjo, serta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Selain itu, beberapa kader Golkar juga menduduki posisi kabinet Jokowi melalui jalur profesional, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Hasil quick count dari berbagai lembaga menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam Pilpres 2024. Namun, hasil resmi baru akan diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024.
Partai Golkar, yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju dan mendukung Prabowo-Gibran, mendapatkan posisi kedua dalam perolehan suara Pemilu Serentak 2024 menurut beberapa lembaga survei. Namun, tunggu pengumuman resmi KPU untuk kepastian hasil akhirnya. (*/)
(RRY)