Keluarga Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, mengalami kegagalan total dalam pemilihan anggota legislatif DPR RI pada Pemilu 2024. Meskipun maju sebagai calon legislatif (caleg) melalui Partai Perindo, Hary dan enam anggota keluarganya tidak berhasil memperoleh suara yang memadai untuk lolos ke DPR RI.
Hary Tanoesoedibjo, yang mencalonkan diri di daerah pemilihan (dapil) Banten III, hanya berhasil memperoleh 11.623 suara, menjadi peraih suara terbanyak bagi Perindo di dapil tersebut. Namun, suara yang diperoleh jauh kalah dibandingkan dengan caleg dari partai lain di wilayah tersebut.
Hal serupa juga dialami oleh anggota keluarganya. Istri Hary, Liliana Tanoesoedibjo, meraih 13.519 suara di dapil DKI Jakarta II, sementara anak sulungnya, Angela Tanoesoedibjo, hanya mampu mendapatkan 12.014 suara di dapil Jawa Timur I. Sementara itu, anggota keluarga lainnya seperti Valencia, Jessica, Clarissa, dan Warren juga tidak berhasil mengumpulkan suara yang cukup signifikan di dapil masing-masing.
BACA JUGA: Perkuat Ekonomi Lokal, Kementerian PUPR Selesaikan Renovasi Pasar Sibolga Nauli, Sumut
Selain perolehan suara yang rendah, keluarga Hary Tanoesoedibjo juga menghadapi kendala lainnya. Partai Perindo tidak memenuhi ambang batas parlemen yang ditetapkan. Untuk bisa lolos ke DPR RI, sebuah partai politik harus mendapatkan minimal 4 persen suara. Namun, Perindo hanya mendapatkan 1,28 persen suara berdasarkan rekapitulasi di Sirekap KPU.
Meski data rekapitulasi digital Sirekap menunjukkan hasil suara, namun belum menjadi rujukan resmi KPU dalam menetapkan hasil pemilu. Hasil pemilu ditentukan melalui rekapitulasi manual berjenjang yang dilakukan antara 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Tak hanya itu, Sirekap juga menjadi sorotan karena beberapa kejanggalan data yang ditemukan, sehingga sempat dihentikan oleh KPU. Hingga saat ini, data yang masuk ke Sirekap baru mencapai 60,05 persen. Data quick count dari sejumlah lembaga, termasuk Litbang Kompas, juga menempatkan Perindo di luar parlemen dengan perolehan suara yang tidak mencukupi.
Berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas per 18 Februari 2024, Perindo hanya meraih 2,81 persen suara, bersama dengan sembilan partai lainnya yang juga tidak lolos parlemen.
Kegagalan ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh Perindo dan keluarga Hary Tanoesoedibjo dalam menghadapi dinamika politik dan persaingan dalam pemilihan umum di Indonesia. (*/)
(RRY)