Pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, telah mencatatkan diri mereka sebagai pasangan dengan pengeluaran dana kampanye terbesar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ganjar-Mahfud menghabiskan dana kampanye sebesar Rp506 miliar, dengan tepatnya Rp506.892.847.566. Tak hanya itu, pasangan ini juga berhasil mendapatkan dana kampanye sebesar Rp506.894.823.260 selama masa kampanye.
Di tempat kedua, ada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang menghabiskan dana kampanye sebesar Rp207.576.558.270. Meskipun jumlahnya cukup besar, namun tetap jauh di bawah pengeluaran Ganjar-Mahfud. Pasangan ini berhasil mendapatkan dana sebesar Rp208.206.048.243 selama masa kampanye.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menjadi pasangan dengan pengeluaran terkecil. Pasangan Amin hanya mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp49.340.397.060, sementara penerimaan dana mereka saat kampanye mencapai Rp49.341.955.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Bantah Terima Gratifikasi Saat Masih Menjabat di Jawa Tengah
Komisioner KPU, Idham Holik, menegaskan bahwa KPU akan mengambil langkah selanjutnya terkait laporan dana kampanye dari masing-masing calon. KPU telah menunjuk kantor akuntan publik (KAP) untuk memeriksa laporan-laporan tersebut.
“KAP yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 hari terhitung sejak KAP menerima laporan dana kampanye dari peserta pemilu,” ungkap Idham melalui keterangan tertulis pada Kamis (7/3).
Pilpres 2024 menampilkan tiga pasangan calon, yakni Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud MD. Pemungutan suara telah berlangsung pada 14 Februari. Saat ini, proses rekapitulasi suara sedang berlangsung secara berjenjang. Pada 20 Maret 2024, KPU dijadwalkan akan menyelesaikan rekapitulasi suara, yang mana pemenang Pilpres akan ditetapkan setelah rekapitulasi tersebut resmi ditutup. (*/)
(RRY)