PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah mencatatkan kerugian sebesar Rp90,5 triliun untuk keseluruhan tahun 2023. Kerugian tersebut, sebagaimana diungkapkan oleh manajemen perusahaan, disebabkan oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill senilai Rp78,8 triliun, yang diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Pencatatan pembalikan nilai goodwill tersebut dipicu oleh dampak transaksi antara Tokopedia dan TikTok yang dimulai pada 1 Februari 2024. Transaksi ini mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia, yang pada gilirannya berdampak pada nilai goodwill perusahaan.
Meskipun demikian, GoTo terus bergerak untuk menurunkan cost to serve unit bisnis On-Demand Services serta memperluas jangkauan produk unggulan ke berbagai kota. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengguna baru serta mereaktivasi pengguna nonaktif, dengan tetap mempertahankan pendapatan mitra pengemudi.
Pada bulan Desember 2023, GoTo dan TikTok mengumumkan kemitraan strategis yang menggabungkan platform Tokopedia dengan layanan e-commerce TikTok di bawah PT Tokopedia. TikTok menjadi pemegang saham pengendali di entitas tersebut. Sebagai bagian dari perjanjian, TikTok berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar secara bertahap pada entitas baru tersebut, tanpa efek dilusi lanjutan bagi GoTo.
Pada bulan Januari 2024, transaksi antara GoTo dan TikTok selesai dilakukan, menggabungkan platform Tokopedia dengan layanan e-commerce TikTok. Bisnis ini menjadi sumber pendapatan bagi GoTo, dengan adanya biaya e-commerce yang akan diterima setiap kuartal, sejalan dengan pertumbuhan entitas Tokopedia baru tersebut.
GoTo juga mempertahankan kerja sama dengan pemerintah dan TikTok untuk memastikan kepatuhan dan transisi yang lancar bagi pengalaman berbelanja konsumen. Langkah-langkah ini sesuai dengan rencana penyelesaian dalam periode uji coba, yang akan membentuk fondasi bagi GoTo dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar yang terus berubah. (*/)
(RRY)
