Government National

Refleksi dan Capaian 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi, Infrastruktur Kunci Daya Saing Investasi Indonesia

Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mendamping Presiden Joko Widodo menghadiri acara Pengukuhan Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) masa bakti 2024-2029 sekaligus Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Joko Widodo dalam Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menerima penghargaan dari GAPENSI sebagai Bapak Konstruksi Indonesia atas kesuksesan pembangunan infrastruktur dan investasi selama satu dekade ini. Penghargaan Constructing Excellence Awards juga diberikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Abdul Muis mengatakan pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan indeks  infrastruktur yang menjadi landasan bagi peningkatan perekonomian. Tidak hanya infrastruktur yang dibangun Kementerian PUPR, tetapi juga infrastruktur energi, transportasi, pertanian, permukiman serta teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan tambahan bendungan selesai telah menambah daerah irigasi premium sebesar 396 ribu hektar, tambahan air baku 52.000 liter/detik dan potensi PLTA sebesar 255 MW. Khusus untuk daerah irigasi, telah dilaksanakan pembangunan bendung dan jaringan irigasi baru seluas 1.18 juta hektar, serta dilaksanakan rehabilitasi bendung dan jaringan irigasi eksisting seluas 4.38 juta hektar (dari total 7.5 juta hektar sawah) pada 2014 hingga 2024.

Selanjutnya untuk mendukung konektivitas guna menekan biaya logistik pada kurun 2014-2024 telah diselesaikan pembangunan jalan tol baru sepanjang 2.700 km sehingga jalan tol operasional menjadi 3.480 km (sepanjang 780 km tol telah operasional dari 1978-2014). Untuk jalan nasional, pada 2015-2024 dibangun 6.000 km jalan baru, utamanya Jalan Trans dan Perbatasan Papua, Kalimantan, NTT, dan Jalur Pantai Selatan Jawa. (Redaksi)

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...