Presiden, Prabowo Subianto menjadikan swasembada pangan sebagai salah satu kebijakan prioritasnya. Ia juga menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan pada 2028. Pemerintah pun menyisihkan anggaran Rp 139,4 triliun untuk membiayai seluruh program ketahanan pangan pada 2025, naik signifikan hingga 21,9 persen dari tahun sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan, langkah yang akan dilakukan untuk tahun depan saja, target cetak sawah 150.000 hektar, sedangkan intensifikasi 80.000 hektar. Program ini butuh dana Rp 15 triliun yang dialokasikan ke Kementerian Pertanian.
Zulhas menambahkan, Anggaran APBN sebesar Rp 139,4 triliun ini juga akan disebar ke sejumlah kementerian/lembaga. Kementerian atau lembaga yang akan mendapat anggaran tersebut diantara lain :
– Kementerian BUMN mendapat anggaran sekitar Rp 44 triliun untuk distribusi pupuk.
– Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga mendapatkan anggaran untuk program bendungan dan irigasi. Namun, Zulhas tidak menyebut jumlah anggaran yang diterima Kementerian PU.
– Kementerian Desa juga mendapatkan jatah anggaran sebesar Rp 16,25 triliun untuk program ketahanan pangan di desa-desa.
– untuk program makan bergizi gratis, Badan Gizi Nasional sebagai penyelenggara mendapatkan anggaran Rp 71 triliun.
(Muhammad Nuzul Ramadhan-Redaksi)