Latihan Keris Marine Exercise (MAREX) 2024 resmi dimulai hari ini di atas kapal Yonif 10 Marinir, Batam, melibatkan Pasukan Marinir Amerika Serikat dari Marine Rotational Force–Southeast Asia (MRF-SEA) dan Korps Marinir Republik Indonesia (KORMAR). Latihan yang berlangsung dari 6 hingga 19 November, ini menandai pelaksanaan tahun ketiga dan bertujuan untuk memperkuat interoperabilitas militer dan menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Sekitar 200 Marinir AS dan 360 personel Batalyon Infanteri KORMAR ke-10 berpartisipasi dalam latihan ini, berfokus pada perencanaan operasional gabungan serta taktik pertahanan pesisir. “Pelatihan bersama KORMAR ini memperkuat kemampuan kami dalam menghadapi tantangan keamanan regional,” ujar Kolonel Stuart Glenn, komandan MRF-SEA.
Agenda latihan para marinir mencakup menembak, tembakan tidak langsung dengan mortir, pelatihan taktik infanteri, serta penggunaan pesawat kecil tak berawak. Selain itu, Marinir akan mengikuti pelatihan bertahan hidup di hutan dan pelatihan medis CASEVAC. Latihan ini akan mencapai puncaknya dalam simulasi misi pertahanan pesisir menghadapi pendaratan amfibi musuh, menggunakan teknik dan prosedur yang disempurnakan.
Juru Bicara Kedutaan Besar AS, Jamie Ravetz, mengingatkan pentingnya hubungan pertahanan bilateral yang semakin kuat sejak penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan tahun lalu oleh Menteri Pertahanan AS Austin dan Prabowo Subianto. “Kerja sama pertahanan yang kuat ini menjadi bagian vital dari kemitraan strategis komprehensif,” ujarnya, seraya menegaskan bahwa latihan ini juga membuka peluang pelatihan dan pertukaran pendidikan.
Kemitraan strategis antara AS dan Indonesia ini berperan penting dalam menjaga Indo-Pasifik yang aman, bebas, dan terbuka.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi