Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mencatat, sebanyak 2.209 kepala keluarga (KK) terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, akan direlokasi.
Suharyanto menerangkan, pemerintah telah menyiapkan dua opsi skema relokasi untuk mempermudah masyarakat terdampak dalam memulai kembali kehidupan mereka.
Opsi pertama adalah relokasi terpusat. Pemerintah menyediakan lahan dan rumah yang sudah siap huni bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal baru. Opsi kedua adalah relokasi mandiri.
Suharyanto melaporkan, berdasarkan hasil pendataan sementara terhadap 776 keluarga, sekitar 10 persen memilih opsi relokasi mandiri, sementara sisanya memilih relokasi terpusat.
Suharyanto mengatakan, masyarakat dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka.
Dia berharap kedua opsi ini dapat mempercepat proses relokasi, memberikan kenyamanan bagi masyarakat, serta meminimalisasi dampak bencana serupa di masa depan. Dia juga menambahkan, proses pendataan relokasi terus dilakukan oleh BNPB, melalui dialog langsung dengan warga.
(Muhammad Nuzul Ramadhan-Redaksi)