Dua puluh warga Amerika Serikat mengambil sumpah untuk bertugas sebagai Relawan Peace Corps baru di Indonesia pada Selasa, 10 Desember kemarin.
Hal ini berarti menambah jumlah menjadi hampir 600 relawan Amerika yang sebelumnya telah bertugas di Indonesia sejak Peace Corps Indonesia diluncurkan pada 2010.
Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir memimpin upacara pelantikan di Konsulat Jenderal AS di Surabaya.
Peace Corps adalah organisasi antarmasyarakat, menyediakan sumber daya manusia untuk membantu pengembangan masyarakat.
Peace Corps didirikan oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1961, Misi Peace Corps adalah untuk mempromosikan perdamaian dunia dan persahabatan.
Lebih dari 240.000 Relawan Peace Corps telah bertugas di 140 negara di seluruh dunia untuk menunjukkan salah satu kekuatan terbesar dari karakter Amerika yaitu, kesediaan untuk membantu sesama.
Duta Besar Kamala Lakhdhir mengatakan setiap Relawan Peace Corps menjunjung tinggi gagasan bahwa setiap individu dapat membuat perbedaan dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan melalui keterlibatan antarmasyarakat.
Ia pun juga menyebut, saat kedua negara kita merayakan 75 tahun hubungan bilateral, program Peace Corps merupakan contoh lain dari komitmen mendalam dan berkelanjutan Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Seluruh Relawan yang dilantik baru saja menyelesaikan pelatihan selama 11 minggu di desa Leminggir dan Seduri, Jawa Timur, termasuk kelas intensif Bahasa Indonesia dan pengenalan budaya.
Dalam waktu dekat, mereka akan berangkat ke lokasi penugasan mereka di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur untuk bekerja bersama guru dan siswa setempat guna mendukung pembelajaran Bahasa Inggris.
Direktur Peace Corps Indonesia, Christie Scott mengatakan, Peace Corps mengucapkan apresiasi yang tulus kepada komunitas Leminggir dan Seduri yang telah membuka hati dan rumah mereka bagi para Relawan selama mempersiapkan diri untuk bertugas.
Ia pun menyebut kebaikan dan kemurahan hati mereka telah menumbuhkan apresiasi Relawan baru terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Para Relawan baru ini akan bekerja di tengah komunitas di mana mereka akan ditempatkan selama dua tahun, melengkapi kelompok lain yang telah memulai tugas sebelumnya pada bulan September tahun ini.
Setiap Relawan Peace Corps akan mengajar minimal 20 jam per minggu di kelas dan mendukung pelatihan guru Bahasa Inggris di tingkat sekolah dan kabupaten, seperti bimbingan berbasis komunitas.
Selain itu, mereka juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mereka, seperti klub Bahasa Inggris, kamp kepemimpinan, kompetisi Bahasa Inggris, bimbingan belajar sebaya, Proyek Peta Dunia, pengembangan perpustakaan, inisiatif literasi, serta pelatihan bagi guru Bahasa Inggris.
Untuk membantu mereka menyatu dengan komunitas, Relawan Peace Corps di Indonesia tinggal bersama keluarga angkat selama dua tahun masa tugas mereka.
Relawan Peace Corps tidak menerima gaji. Mereka hidup sesuai dengan tingkat ekonomi masyarakat setempat dan menjadi bagian dari kehidupan sekolah dan komunitas tempat mereka bertugas.
#
(Muhammad Nuzul Ramadhan-Redaksi)
