Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf dan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi untuk membahas percepatan pembangunan Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian PU. Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa 53 Sekolah Rakyat ditargetkan tuntas pada Juni 2025, sehingga bisa dimanfaatkan pada Tahun Ajaran 2025–2026.
Dody menegaskan bahwa Kementerian PU telah aktif berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan kementerian/lembaga terkait dalam merancang prototipe dan menyusun Detail Engineering Design (DED). Survei lokasi telah dilakukan di seluruh 53 titik pembangunan tahap pertama, dan DED ditargetkan rampung pada minggu kedua April 2025. Konstruksi diperkirakan dimulai pada awal Mei 2025.
Program tersebut akan dilaksanakan bertahap dengan total target 200 unit Sekolah Rakyat sepanjang tahun 2025. Menurut Prasetyo Hadi, 53 unit pertama memanfaatkan bangunan eksisting dan hanya membutuhkan perbaikan, sementara 147 unit sisanya akan dibangun baru hingga akhir tahun. Untuk mendukung pelaksanaan, Kementerian PU juga telah membentuk Satuan Tugas Sekolah Rakyat yang bertugas mengawal seluruh tahapan pembangunan.
Syaifullah Yusuf menambahkan lokasi Sekolah Rakyat tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra hingga Papua. Ia juga menyampaikan bahwa Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini. Sesuai arahan Presiden, setiap sekolah akan dibangun di atas lahan seluas 5–10 hektar, dengan fasilitas lengkap untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Princess Jessica – Redaksi
