National

6 Bulan Kabinet Merah Putih; 8 Desakan Dari Purnawirawan TNI

Kabinet Merah Putih genap enam bulan berjalan, dan disertai berbagai polemik. Salah satu isu paling mencolok adalah munculnya delapan tuntutan dari para purnawirawan TNI. Salah satu tuntutan forum tersebut adalah Wapres Gibran Rakabuming Raka diganti dari jabatannya. Analis komunikasi politik dan pendiri Lembaga Survei KedaiKopi, Hendri Satrio (Hensa) mengatakan, sebelumnya Prabowo sempat menilai dirinya beserta kabinetnya dengan angka 6. Hensa pun sepakat dengan penilaian tersebut, karena Prabowo mengakui bahwa pemerintahannya masih dalam proses, dan itu merupakan penilaian yang cukup objektif. Prabowo menunjukkan sikap bertanggung jawab dengan siap menanggung kesalahan yang terjadi di dalam kabinetnya.

Hensa mengapresiasi keberanian Prabowo dalam menghadapi tekanan, termasuk saat menghadapi desakan dari para purnawirawan TNI yang mengusulkan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut Hensa, desakan tersebut harus dianggap serius, apalagi terdapat nama besar seperti Try Sutrisno yang turut menandatangani tuntutan tersebut. Bahkan salah satu jenderal mempertanyakan kesiapan Gibran jika suatu saat harus menggantikan presiden. Gibran sempat mencoba meningkatkan citranya melalui monolog tentang bonus demografi, hilirisasi, dan Timnas. Namun menurut Hensa, upaya tersebut belum efektif. Hensa menyarankan agar komunikasi Gibran diarahkan pada pengalaman yang sesuai dengan kapabilitasnya, seperti membahas tentang bagaimana dulu membangun Kota Solo, ketika masih menjabat menjadi walikota.

Di sisi lain, Prabowo juga beberapa kali mengakui kekurangan, khususnya dalam aspek komunikasi internal. Saat ini, Prabowo tengah berupaya mengatasi masalah tersebut, meskipun tantangan terbesar yang dihadapi kabinetnya justru berasal dari sektor keuangan. Hensa mengatakan kondisi ekonomi saat ini belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar masih melemah, harga emas sempat menembus Rp2 juta per gram, dan kepercayaan pasar saham belum pulih. Meskipun Prabowo menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi dan menghindari ketergantungan pada negara lain, situasi dalam enam bulan terakhir menunjukkan bahwa upaya untuk memperkuat ekonomi masih menghadapi banyak kendala.

Menurut Hensa, yang paling penting bagi masyarakat saat ini adalah kestabilan harga kebutuhan pokok, pengendalian PHK massal, dan memperkuat ekonomi domestik. Hendri mengingatkan bahwa selama pandemi, ekonomi Indonesia tetap bertahan karena kekuatan sektor domestiknya. Di akhir, Hendri menegaskan kembali bahwa desakan para purnawirawan tidak boleh diremehkan, mengingat hubungan emosional Prabowo dengan mereka yang telah terbina sejak lama. Pemerintah perlu merespons dengan bijak semua tekanan ini, demi menjaga stabilitas politik dan ekonomi nasional.

Andhika Rakatama – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...