Metropolitan

Komponen Fasilitas Umum Dicuri, Mengapa Terus Terjadi?

Pencurian fasilitas umum seperti besi jembatan penyeberangan orang (JPO), halte bus, hingga plat besi jalan tol semakin sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta. Aksi ini tidak hanya menimbulkan kerugian besar bagi pemerintah, tetapi juga merugikan masyarakat karena terganggunya fasilitas publik yang seharusnya bisa dimanfaatkan bersama. Akademisi Kriminologi Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, mengungkapkan bahwa ada dua persoalan utama dalam kasus ini. Pertama, masyarakat Indonesia cenderung jahil dan kurang peduli terhadap fasilitas umum. Kedua, pemerintah pusat sering lambat dalam merespons kerusakan atau kehilangan fasilitas tersebut, sehingga masalah menjadi semakin membesar.

Di negara-negara maju, tindakan pencurian terhadap fasilitas publik biasanya ditangani dengan serius melalui sistem keamanan yang canggih, penegakan hukum yang tegas, serta pendekatan pencegahan kriminalitas yang menyeluruh. Berbeda dengan, Indonesia belum ada sistem keamanan khusus untuk menjaga fasilitas publik. Menurut Adrianus, meskipun ada CCTV yang dapat merekam berbagai kejadian, penegakan hukum terhadap pelaku pencurian fasilitas umum masih sangat lemah. Pelaku kerap hanya diberi peringatan tanpa tindakan hukum yang jelas. Adrianus menambahkan bahwa meskipun sejumlah peraturan daerah telah dibuat, seperti denda dan ancaman kurungan bagi pelanggaran seperti membuang sampah sembarangan, kenyataannya peraturan tersebut jarang ditegakkan. Akibatnya, masyarakat tidak merasa takut atau jera untuk melanggar.

Menurut Adrianus, salah satu penyebab lain yang turut memperburuk situasi ini adalah adanya pemahaman yang salah, seperti barang yang berada di luar rumah dianggap milik bersama, sehingga boleh saja diambil atau dirusak. Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat juga berpengaruh besar terhadap kesadaran menjaga fasilitas umum. Semakin tinggi pendidikan seseorang, biasanya semakin sadar bahwa fasilitas publik adalah milik bersama yang harus dijaga demi kepentingan semua. Adrianus juga menyoroti minimnya pengawasan di berbagai titik yang dianggap aman untuk dijahili, sehingga pelaku merasa leluasa melakukan tindakan pencurian tanpa takut tertangkap.

Andhika Rakatama – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...