Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, melakukan kunjungan kerja ke Jayapura, Provinsi Papua, dan Merauke, Provinsi Papua Selatan pada 8–11 Juli 2025. Dalam kunjungan tersebut, ia bersama Bupati Jayapura Yunus Wonda serta pejabat dari Bappenas, BGN, dan UNICEF meresmikan Regional Centre of Excellence di Universitas Cendrawasih. Pusat tersebut bertujuan mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah Indonesia. Program tersebut menargetkan peningkatan gizi anak-anak sebagai fondasi pembangunan masa depan.
Kamath menyatakan komitmen Australia untuk terus mendukung program MBG melalui kemitraan dengan UNICEF. Ia menegaskan bahwa gizi yang baik tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga mendorong kemajuan di bidang pendidikan, kesetaraan sosial, dan pengurangan kemiskinan. Pusat Unggulan di Jayapura diharapkan dapat menjadi basis untuk implementasi program berbasis bukti dengan dampak kesehatan yang nyata. Australia menilai pendekatan berkelanjutan adalah kunci agar manfaat program terasa luas.
Selain itu, Kamath bertemu dengan tim pendidikan yang didukung Australia melalui UNICEF untuk meninjau penguatan pembelajaran di Jayapura. Ia juga mengunjungi Sentani Timur guna melihat langsung hasil perencanaan pembangunan berbasis data yang dibantu lewat program SKALA (Strengthening Indonesia’s Subnational Governance for Wellbeing), inisiatif kerja sama Australia–Indonesia untuk memperkuat tata kelola pemerintahan daerah guna meningkatkan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Di Merauke, Kamath bertemu dengan Bupati Yoseph Bladib Gebze serta berdialog dengan organisasi masyarakat sipil ‘Aisyiyah’. Pertemuan tersebut membahas akses perempuan terhadap layanan dasar melalui program Kemitraan Australia–Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI), yang menjadi bagian dari kerja sama bilateral.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan oleh Kamath untuk menjalin komunikasi dengan para alumni penerima beasiswa dari Australia. Ia melakukan penjangkauan konsuler di Jayapura dan Merauke guna memperkuat hubungan antarmasyarakat. Pemerintah Australia menyebut kunjungan tersebut sebagai bagian dari komitmen mempererat kerja sama di kawasan timur Indonesia. Hubungan bilateral yang kuat diyakini menjadi landasan bagi pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Alexander Jason – Redaksi
