National

Beras Oplosan Beredar di NTB, Aparat Berhasil Ringkus Pelaku

Satuan Tugas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda NTB) mengungkap kasus peredaran beras oplosan bermerek palsu yang menyeret seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), NA (40), warga Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Mohammad Kholid, mengatakan kasus ini terbongkar berkat laporan masyarakat soal turunnya mutu beras SPHP dan BERASKITA di pasaran. Penyelidikan menemukan beras tersebut telah dicampur dengan menir dan dikemas ulang menggunakan karung bermerek resmi. Kholid menyebut tindakan ini sebagai penipuan yang merugikan konsumen.

Pengungkapan bermula dari pengecekan distribusi di beberapa toko di Kota Mataram oleh Satgas Pangan. Di salah satu toko, ditemukan sembilan karung beras bermerek ‘Beras Medium’ yang tidak sesuai standar mutu. Pemilik toko mengaku mendapatkan pasokan dari seorang sales berinisial RYR, yang diketahui bekerja untuk NA. Polisi kemudian menggerebek rumah sekaligus gudang milik NA di BTN Pemda Dasan Geres, Lombok Barat.

Di lokasi, polisi menemukan gudang mini dengan mesin blower, ayakan, mesin jahit, ribuan karung bermerek palsu, dan 3.525 kilogram beras oplosan. NA mengaku telah menjalankan praktik ini selama dua bulan, dengan distribusi sekitar 15 ton beras ke sejumlah kios di Mataram. Modus NA adalah mencampur beras dari penggilingan lokal dengan menir dalam rasio 3:1, lalu mengemasnya ulang dalam karung bermerek SPHP, BERASKITA, dan Beras Medium. Beras tersebut kemudian dijual melalui jaringan sales.

Barang bukti yang diamankan termasuk 3.525 kg beras oplosan, 4.277 karung palsu, 14.000 karung kosong, serta peralatan produksi dan pengemasan. NA dijerat dengan tiga undang-undang yaitu Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Perdagangan, dan Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis. Polda NTB mengimbau masyarakat lebih teliti saat membeli bahan pangan dan segera melapor jika menemukan kecurangan. Kholid menegaskan kehadiran Satgas Pangan Polri untuk menjaga mutu dan keamanan pangan nasional.

Alexander Jason – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...