Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, melakukan kunjungan resmi ke Balai Kota Ankara, Turki, pada Selasa, 19 Agustus, untuk bertemu dengan Wali Kota Ankara, Mansur Yavas. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan membahas peluang kerja sama di berbagai sektor, mulai dari layanan air minum, transportasi publik terintegrasi, diplomasi kebudayaan, hingga transformasi layanan publik berbasis digital atau smart city. Agenda ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam memperkuat jejaring kota di tingkat internasional. Menurut Rano, kesamaan tantangan antara Jakarta dan Ankara membuka ruang luas untuk pertukaran pengetahuan dan kolaborasi program.
Dalam pertemuan itu, Rano menekankan bahwa kunjungannya bertujuan membuka pintu kolaborasi nyata yang memberikan manfaat langsung bagi warga. Topik pembahasan mencakup peningkatan keandalan pasokan air minum melalui pengurangan kebocoran, pengembangan transportasi yang aman dan terintegrasi, serta penyelenggaraan festival bersama. Selain itu, juga membahas tentang pertukaran komunitas kreatif, pelajar, dan pemuda, serta penguatan keterbukaan data untuk mendorong partisipasi publik dalam layanan digital. Rano dan Mansur juga menyoroti pengembangan ruang terbuka hijau sebagai sarana interaksi sosial, kesehatan publik, dan ketahanan iklim.
Mansur menyambut baik kunjungan tersebut yang bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki. Ia menyampaikan kesiapan Ankara untuk berbagi praktik terbaik dan mengembangkan program bersama, khususnya dalam bidang transportasi publik, tata kelola air, digitalisasi layanan, serta pembangunan ruang hijau. Mansur menilai pengalaman Jakarta dalam mempercepat integrasi transportasi publik sangat relevan bagi Ankara. Ia menegaskan bahwa persahabatan antar kedua kota akan menghasilkan program berkelanjutan yang berdampak luas bagi masyarakat.
Jakarta dan Ankara sepakat untuk membentuk kelompok kerja bersama di sektor prioritas, melakukan pertukaran teknis antar-dinas, serta menjajaki penyusunan nota kesepahaman sesuai aturan hukum masing-masing negara. Duta Besar RI untuk Turki, pejabat Pemprov DKI, hingga direksi BUMD Jakarta, menegaskan kesiapan teknis kolaborasi ini.
Kedutaan Besar RI di Ankara juga menyatakan dukungan penuh dalam memfasilitasi kerja sama agar visi Jakarta masuk 50 besar kota global dapat segera terwujud. Pertemuan ini menjadi bukti komitmen Jakarta memperkuat diplomasi kota untuk memperbaiki layanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, serta membangun ketahanan sosial yang berdaya saing global namun tetap berakar pada identitas budaya.
Alexander Jason – Redaksi
