Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengajak para pendemo untuk tidak melakukan tindakan anarkis dalam menyampaikan aspirasi. Menag juga mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk menenangkan umat agar tidak terprovokasi. Ia mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan yang menjernihkan dan menyejukkan demi terus terjaganya kohesivitas sosial.
“Saya mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan yang menjernihkan dan menyejukkan demi terus terjaganya kohesivitas sosial. Pesan yang menenangkan agar umat tidak terprovokasi,” kata Nasaruddin, Senin (1/9/2025).
Menag mengatakan, bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga bangsa. Namun dia juga mengimbau para pendemo, untuk tidak bertindak anarkistis, karena itu justru dapat merugikan semua pihak. Berkaca situasi di sejumlah daerah saat ini, Menag berharap para penyuluh agama, para penceramah, kiai, dan ustadz memberikan pesan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Kepada para penyuluh agama, para penceramah, kyai, dan ustadz, Menag berharap bisa memberikan pesan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap kegiatan keagamaan yang diikuti. Imbauan yang sama disampaikan Menag kepada para pemimpin perguruan tinggi keagamaan.
Menag juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan yang dilindas rantis Brimob saat peristiwa demonstrasi pekan lalu. Nasaruddin juga mendoakan warga yang terluka dan menjalani perawatan agar segera lekas sehat dan pulih kembali. Terkait pelanggaran hukum, Menag meminta masyarakat memberikan kepercayaan kepada aparat.
Nasaruddin berharap, semua pihak bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa beberapa hari ini untuk terus melakukan perbaikan di masa mendatang.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi