Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa masyarakat hingga tingkat RT, RW, dan kelurahan memiliki peran penting dalam menjaga keamanan ibu kota. Ia meminta keterlibatan warga dilakukan secara terus-menerus, bukan hanya ketika ada peristiwa besar, salah satunya demonstrasi yang berujung ricuh pada Jumat (29/9/2025).
“Maka untuk RT/RW dan tokoh-tokoh masyarakat sampai sekarang, mereka masih beraktivitas untuk bersama-sama dengan kelurahan maupun kecamatan menjaga Jakarta,” kata Pramono.
Pramono mengingatkan, partisipasi warga tidak boleh berhenti saat kondisi sudah terlihat aman. Menurut dia, keamanan harus dijaga bersama agar Jakarta tetap kondusif. Sehingga dengan demikian ini bukan program yang kemudian begitu sudah merasa aman-nyaman ditinggalkan.
Pramono juga menyinggung Halte Jaga Jakarta yang baru diresmikan setelah aksi demonstrasi berujung ricuh pada 29 Agustus lalu. Menurut Pramono, nama halte itu menjadi simbol sekaligus pengingat bahwa keamanan ibu kota adalah tanggung jawab semua pihak.
“Kenapa halte itu dinamai Jaga Jakarta? Supaya menjadi pengingat bagi kita semua, agar kejadian-kejadian yang mengganggu keamanan tidak terulang kembali,” ujarnya.
Pramono berharap, dengan peran aktif warga di tingkat bawah, Jakarta bisa terus terjaga sebagai kota yang aman, nyaman, dan kondusif.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi