Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya membuka pagar dan menyediakan pelican crossing di sisi timur Stasiun KRL Cikini, Jakarta Pusat. Keputusan ini diambil setelah banyak keluhan warga yang kesulitan mengakses pintu masuk stasiun akibat pagar yang ditinggikan. Dengan langkah tersebut, kini masyarakat dapat menyeberang dan masuk langsung ke area stasiun tanpa harus memutar jauh. Hal ini sekaligus menunjukkan respons cepat pemerintah terhadap kebutuhan mobilitas warga kota.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan kebijakan ini merupakan upaya nyata untuk mengatasi persoalan aksesibilitas publik. Ia menyatakan bahwa zebra cross baru tersebut dibangun sebagai jawaban atas aduan masyarakat. Menurutnya, solusi sederhana namun tepat guna ini dapat memangkas waktu tempuh warga sehari-hari. Meski demikian, ia tetap mengingatkan masyarakat agar menggunakan fasilitas tersebut secara tertib dan sesuai aturan.
Sementara itu, Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa pembukaan pagar dilakukan pada Minggu pagi dan mulai aktif pada Senin (15/9). Uji coba pelican crossing juga disesuaikan dengan jam operasional commuter line, yakni pukul 05.00 hingga 24.00 WIB. Pemprov melengkapi fasilitas ini dengan lampu lalu lintas serta menugaskan petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk menjaga keamanan. Upaya tersebut diharapkan dapat memastikan alur lalu lintas dan mobilitas pejalan kaki tetap lancar.
Lebih jauh, Pemprov DKI mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketertiban di kawasan stasiun. Pengguna kendaraan diminta mematuhi rambu lalu lintas serta mendahulukan pejalan kaki. Di sisi lain, masyarakat juga dituntut untuk memanfaatkan fasilitas pelican crossing dengan disiplin demi keselamatan bersama. Langkah ini menjadi contoh bahwa kerja sama pemerintah dan warga adalah kunci untuk menghadirkan kota yang lebih aman, ramah, dan nyaman bagi semua.
Alexander Jason – Redaksi
