Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengapresiasi program pemerintah yang akan membuka program magang bagi lulusan baru atau fresh graduate. Program magang ini bisa jadi angin segar bagi para freshgraduate, yang sejauh ini bingung setelah wisuda mau cari kerja di mana, dan mau kerja apa.
Iwan mengatakan,Program magang ini bisa jadi angin segar bagi para ‘fresh graduate’, yang sejauh ini bingung setelah wisuda mau cari kerja di mana dan mau kerja apa. Program ini membidik langsung sumber masalah yang setiap tahun menciptakan pengangguran baru. Saya percaya, dengan kebijakan seperti ini tingkat pengangguran di Indonesia akan semakin turun secara signifikan.
Menurut Iwan Setiawan, program ini membidik langsung sumber masalah yang setiap tahun menciptakan pengangguran baru. Ia percaya, dengan kebijakan seperti ini tingkat pengangguran di Indonesia akan semakin turun secara signifikan. Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah membuka program magang bagi lulusan baru atau fresh graduate.
Kriteria program magang tersebut yakni harus lulusan perguruan tinggi S1 maupun D3 maksimal 1 tahun. Untuk tahap pertama, program magang menargetkan 20 ribu penerima manfaat dan akan berlangsung selama 6 bulan. Nantinya, para penerima manfaat akan diberikan gaji sebesar Rp 3,3 juta atau setara upah minimum provinsi. Total anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program ini mencapai Rp 198 miliar.
Pemerintah juga menyiapkan mekanisme khusus bagi lulusan dari daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), yang akan dikelola langsung oleh pemerintah pusat agar dapat ditempatkan di lapangan kerja sesuai kebutuhan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan sekitar 10 persen dari total lulusan baru dapat langsung terserap ke dunia kerja melalui skema magang link-and-match dengan industri.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
