Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) melalui jajaran Polres Lamandau sukses menggagalkan penyelundupan narkotika lintas provinsi dengan barang bukti 46,7 kilogram sabu. Penindakan yang dipimpin Kepala Polres Lamandau, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Joko Handono, juga mengamankan empat tersangka berinisial SF, EW, UM, dan MG. Barang bukti itu ditemukan dalam 44 bungkus plastik besar yang tersimpan di tiga ransel di dalam sebuah mobil Daihatsu Sigra. Penangkapan ini menegaskan posisi Polda Kalteng sebagai garda depan pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa sabu tersebut berasal dari Malaysia dan masuk melalui perbatasan Kalimantan Barat. Para tersangka mengaku sebagai perantara penjualan yang hendak mengirimkan barang haram itu menuju Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Informasi ini, kata Iwan, menunjukkan adanya jaringan besar yang melibatkan lintas provinsi bahkan lintas negara. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengembangkan penyelidikan untuk menelusuri pengirim maupun penerimanya.
Irjen Iwan menegaskan, bahwa pengungkapan kasus ini menjadi bukti nyata ancaman serius narkotika di Kalimantan. Ia menyebut bahwa keberadaan sabu dalam jumlah besar tersebut mengindikasikan masih adanya celah distribusi di wilayah perbatasan.
Polisi tidak hanya menahan para pelaku, tetapi juga memastikan jaringan besar di belakangnya segera terungkap. Hal ini disebut sebagai bagian dari upaya menyeluruh dalam memutus mata rantai peredaran narkoba. Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 atau Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang menanti adalah pidana mati atau penjara seumur hidup.
Irjen Iwan menekankan bahwa keberhasilan ini telah menyelamatkan sekitar 885.000 jiwa dari bahaya narkoba. Komitmen Polda Kalteng, ujarnya, tidak akan pernah surut dalam menjaga masyarakat dari ancaman narkotika.
Alexander Jason – Redaksi
