National

Presiden Prabowo Ajak Dunia Tolak Doktrin

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyerukan penolakan doktrin “yang kuat bisa berbuat semaunya” dalam pidatonya di Sidang Umum PBB ke-80. Ia menegaskan, PBB didirikan untuk menolak logika kekuasaan tersebut dan memastikan keadilan bagi semua bangsa. Di hadapan para pemimpin dunia, Prabowo menekankan kesetaraan manusia, mengenang pengalaman sejarah Indonesia yang pernah dijajah.

Prabowo menegaskan komitmen Indonesia pada perdamaian dunia, menyebut negaranya sebagai kontributor terbesar pasukan penjaga perdamaian PBB. Ia menyatakan kesediaan Indonesia untuk mengirim 20.000 tentara jika diperlukan untuk misi perdamaian di wilayah konflik, seperti Gaza dan Ukraina, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga stabilitas global.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyoroti capaian Indonesia di sektor pangan dengan produksi beras tertinggi dalam sejarah, yang bahkan diekspor ke Palestina. Ia optimis Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Selain itu, ia juga menekankan komitmen pada transisi energi terbarukan dan upaya mengatasi perubahan iklim, seperti pembangunan tanggul laut dan target emisi nol bersih.

Menutup pidatonya, Prabowo menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza dan menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara untuk Palestina dan Israel. Ia mengajak para pemimpin dunia untuk menunjukkan kenegarawanan demi mencapai perdamaian sejati.

Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...