National

Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB Disambut Tepuk Tangan 8 Kali

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meraih sambutan luar biasa saat berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (23/9). Tepuk tangan terdengar sebanyak delapan kali, termasuk standing ovation di akhir pidatonya. Pesan yang ia sampaikan menekankan perdamaian, solidaritas, dan komitmen Indonesia terhadap isu global. Para pemimpin dunia dan delegasi yang hadir memberikan apresiasi besar atas sikap tegas tersebut.

Sorakan pertama datang ketika Prabowo mengutip pemikiran klasik Thucydides, menegaskan bahwa kekuatan tidak bisa dijadikan kebenaran. Ia kembali menuai tepuk tangan ketika menyatakan kesiapan Indonesia mengirim hingga 20.000 pasukan perdamaian ke berbagai wilayah konflik, mulai dari Gaza hingga Sudan. Ajakan optimisme yang ia suarakan di hadapan para delegasi pun menambah semangat ruang sidang. Bahkan pernyataannya tentang tekanan bumi akibat pertumbuhan populasi mendapat sambutan hangat.

Pidato Prabowo semakin mengundang simpati ketika menekankan pentingnya solidaritas melawan penindasan. Ia menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia pada solusi dua negara untuk Palestina. Pernyataan mengenai jaminan hak semua pihak, termasuk keselamatan Israel, disambut tepuk tangan panjang. Pesan ini dianggap sebagai cerminan keberanian Indonesia dalam mengedepankan perdamaian sejati.

Pidato ditutup dengan ajakan melanjutkan perjalanan kemanusiaan yang telah diwariskan para pendiri bangsa. Seruan itu memicu standing ovation dari delegasi yang hadir. Prabowo berhasil menunjukkan Indonesia sebagai negara yang aktif memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan solusi nyata atas tantangan dunia. Mulai dari krisis iklim hingga tragedi kemanusiaan, komitmen ini mengukuhkan peran Indonesia di panggung global.

Alexander Jason – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...